Berita Jateng
Jelang Imlek, Ratusan Patung Dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal Dimandikan Air Kembang
Warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal melakukan ritual pemandian atau bersih-bersih patung dewa dan altar di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Minggu.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM,TEGAL- Warga keturunan Tionghoa di Kota Tegal melakukan ritual pemandian atau bersih-bersih patung dewa dan altar di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Minggu (8/1/2023).
Pemandian patung dewa ini menjadi kegiatan pertama dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek 2574.
Ada sekira 50 orang yang datang. Mereka percaya dengan ikut memandikan patung para dewa maka akan mendatangkan keberkahan.
Ada lebih dari 100 patung dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal.
Patung-patung itu dimandikan dengan air kembang.
Seorang umat, Neti (49) mengatakan, ia bersama anaknya setiap tahun selalu rutin ikut membersihkan patung para dewa.
Bahkan baginya sudah menjadi kepercayaan. Ia percaya dengan ikut membersihkan patung para dewa maka akan mendapatkan berkah kesehatan, kerukunan, dan kedamaian.
"Kami berharap, Imlek tahun ini mendatangkan kemakmuran. Kondisi Indonesia, khususnya Kota Tegal juga baik-baik saja," kata Neti, kepada tribunjateng.com.
Baca juga: VIRAL di Medsos, Jalan di Desa Purwokerto Kayen Pati Longsor, Camat: Berbahaya untuk Dilewati
Baca juga: Imlek 2023 Tahun Kelinci Air, Ini 5 Shio Kurang Baik dan 2 Shio Beruntung
Baca juga: Aiptu AR Jual Tubuh Istrinya ke Sesama Polisi Sejak 2015, Pakai Narkoba Sebelum Beraksi
Rohaniwan Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Chen Li Wei mengatakan, ritual membersihkan kimsin atau patung dewa ini merupakan tradisi tahunan menjelang Imlek.
Bagi warga keturunan Tionghoa yang masih percaya biasanya akan datang untuk ikut bersih-bersih.
Semua dibersihkan, patung-patung dewa dan altarnya.
"Yang masih percaya dan tidak sibuk pasti akan datang. Hari ini ada sebanyak 50 orang yang datang," katanya.
Chen Li Wei mengatakan, pemandian patung dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, pelaksanaannya lebih awal dibandingkan kelenteng lainnya.
Kebanyakan kelenteng biasanya memandikan patung saat pada dewa naik ke nirwana.
Sedangkan di Tegal, pemandian patung dilakukan sebelum Dewa Dapur atau Konco Coo Kun Kong naik ke nirwana menghadap Tuhan.
"Jadi pada zaman dahulu, leluhur kita beranggapan sebelum para dewa menghadap Yang Maha Kuasa, dia dimandikan dulu biar bersih," jelasnya.
Chen Li Wei mengatakan, perayaan Imlek tahun ini akan lebih meriah dibandingkan dua tahun lalu saat pandemi Covid-19.
Tahun ini akan ada ritual sembahyang laut dan kirab Gotong Toa Pekong.
Ia berharap, Imlek di tahun kelinci air ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Karena sudah dua tahun kita terkena pandemi dan secara ekonomi situasinya terpuruk. Semoga tahun ini situasinya membaik," harapnya. (fba)
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Polda Jateng Segel Pabrik Pengemasan MinyaKita di Karanganyar: Isi Kurang dari Volume Seharusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.