Berita Jateng
Di Pati, Mensos Risma Santuni Ahli Waris Tiga Korban Tewas Banjir Kota Semarang
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini secara langsung memberikan santunan kepada ahli waris tiga orang korban yang tewas di tengah musibah
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini secara langsung memberikan santunan kepada ahli waris tiga orang korban yang tewas di tengah musibah banjir Kota Semarang.
Bantuan diberikan di Sentra Margo Laras di Pati, Jumat (6/1/2023).
Untuk diketahui, tiga orang tewas akibat tersengat listrik di tengah banjir di Kota Semarang.
Dua di antaranya merupakan mahasiswa yang indekos di Genuk, yakni Dinda Shefira Angelita (19) asal Kabupaten Tegal dan Muh Kevinabeel (19) asal Kabupaten Jepara.
Keduanya meninggal dunia setelah tersetrum listrik dari kabel yang putus di tengah genangan banjir, Sabtu (31/12/2023).
Adapun korban ketiga ialah Sunarto asal Ngawi, Jawa Timur. Dia merupakan pekerja di Kawasan Industri Terboyo. Dia tewas tersengat listrik saat hendak menyalakan mesin genset, Senin (2/1/2023) lalu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan santunan berupa uang pada ahli waris atau pihak keluarga dari ketiga korban tersebut.
"Kejadiannya di Kota Semarang. Tapi korbannya bukan warga Semarang. Kami kumpulkan di sini untuk kami beri santunan. Santunan sesuai aturan kami Rp15 juta," kata Risma.
Baca juga: Temui Korban Banjir di Pati, Mensos Risma Berencana Buat Lumbung Sosial di Desa Gadudero
Baca juga: Mbah Sani Perjuangkan Tanahnya yang Sudah Dihuni 30 Tahun, Ari Wachid: Kami Kawal Hingga Komisi III
Baca juga: Ribuan Pelayat Antar Mbah Ubed Mustasyar NU Jepara ke Makam Masjid Ngembes Donorojo
Iin Sofiati, ibunda mendiang Dinda Shefira Angelita asal Kabupaten Tegal menyampaikan terima kasih karena atas perhatian dari Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Alhamdulillah. Sebenarnya saya tidak meminta, tapi ini bentuk perhatian dari Kemensos," kata dia.
Ia berharap peristiwa nahas yang menimpa anaknya tidak terulang pada orang lain.
Iin mengaku masih tidak menyangka anak keduanya itu meninggal dunia. Sebab, tak lama sebelum musibah terjadi, ia masih berkomunikasi dengan anaknya lewat pesan di ponsel. Namun demikian, ia berupaya ikhlas dan legowo atas takdir Tuhan. (mzk)
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/langsung-memberikan-santunan-kepada-ahli-waris-tiga-orang-korban.jpg)