Update Banjir Kudus: Rendam 28 Desa di 5 Kecamatan, 48.181 Warga Terdampak, 907 Orang Mengungsi

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Banjir di Kabupaten Kudus terhitung sudah sepekan ini terjadi.

Tercatat sampai saat ini, Kamis (5/1/2023), ada 28 desa yang tersebar di lima kecamatan yang terendam banjir.

Tercatat, ada 48.181 jiwa penduduk yang terdampah, di mana 907 orang di antaranya mengungsi.

Baca juga: Perairan Jepara, Pati - Rembang Masih Berpotensi Gelombang Tinggi, BMKG: Hari Ini hingga 2,5 Meter

Baca juga: Jateng Masih Berpotensi Cuaca Buruk, Pemprov Terus Koordinasi dengan BNPB dan BMKG

Baca juga: Hari Ini Pati, Kudus, Jepara dan Demak akan Dilanda Cuaca Ekstrem, Simak Prakiraan BMKG Berikut

Di Kecamatan Mejobo misalnya, data BPBD Kudus mencatat ada 9 desa yang dilanda banjir.

Yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo, dan Golantepus.

Untuk desa yang paling parah yakni Desa Payaman, di mana sampai saat ini masih ada 33 jiwa yang mengungsi di SD 1 Payaman.

Kemudian untuk Desa Gulang sampai saat ini ada 116 jiwa yang mengungsi di Balai Desa Gulang.

Selanjutnya untuk Kecamatan Jati ada 5 desa yang terendam banjir.

Di Jati Wetan sampai saat ini jumlah pengungsi 278 jiwa di Balai Desa Jati Wetan. Desa ini bisa dikatakan yang terparah.

Kemudian di Desa Tanjungkarang ada 161 jiwa yang mengungsi di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Tanjungkarang.

Di Desa Jetiskapuan ada 19 jiwa yang mengungsi di Gedung PKK dan TPQ Darussalam.

Lantas Desa Pasuruan Lor ada 27 jiwa yang mengungsi di TPQ Khuriyatul Fikri dan di Desa Jati Kulon tercatat ada 2 jiwa yang mengungsi.

Banjir di Kecamatan Undaan melanda 4 desa yakni Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.

Jumlah pengungsi Desa Karangrowo di aula DPRD Kudus saat ini tehitung ada 213 jiwa.

Dan pengungsi dari Desa Ngemplak di Gedung JHU Ngemplak ada 10 jiwa.