Berita Jateng

Sekolah Rakyat di Kota Semarang, Sejak Zaman Jepang, Siswa Warga Biasa Hingga Tionghoa Kaya

Sekolah Rakyat (Volkschool) telah ada sejak era 1942 ketika Jepang menduduki berbagai wilayah di Indonesia.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
zoom-inlihat foto Sekolah Rakyat di Kota Semarang, Sejak Zaman Jepang, Siswa Warga Biasa Hingga Tionghoa Kaya
Istimewa
Sejumlah pelajar mengikuti Sekolah Rakyat (SR). Dokumentasi Arsip Nasional.

"Yang ikut belajar dari kalangan masyarakat biasa, namun ada juga dari keluarga Tionghoa kaya," tuturnya, Kamis (5/1/2023).

Dilanjutkan, para pelajar di Sekolah Rakyat masih jarang yang memakai sepatu.

Pasalnya, harga sepatu saat itu sangat mahal. Namun, para pelajar di zamannya punya niat belajar tinggi.

"Jarang ada yang terlambat, bahkan sebelum guru datang murid-murid sudah menunggu di kelas," ucap Aji.

Adapun Jumani (73) warga Gajahmungkur Kota Semarang, yang pernah belajar di Sekolah Rakyat Petompon menjelaskan, banyak orang tua patungan untuk agar SR dibangun di daerahnya.

Seperti di Sekolah Rakyat Petompon, para orang tua patungan agar ada SR di wilayah Gajahmungkur.

"Ada yang patungan Rp 5 rupiah sampai Rp 500. Orang tua saya juga ikut patungan, supaya saya bisa mengenyam pendidikan," tandas Jumani.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved