Berita Jepara

Korban Hanyut Santri Al Falah Jepara Ditemukan di Bendungan Welahan, Operasi SAR Dihentikan

Sulthon, santri Al Falah, Kalinyamatan, korban tenggelam terseret arus sungai di Margoyoso, ditemukan meninggal di Bendungan Welahan

Dok BPBD Jepara
Tim SAR gabungan mencari korban tenggelam di Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Jasad santri pondok pesantren (Ponpes) Al Falah, Desa Bakalan, Sulthon (14) yang sempat hilang setelah terserer arus di sungai di Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, telah ditemukan.

Korban ditemukan di Bendungan Welahan yang terletak di Desa Ketileng Singolelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Rabu (4/1/2023) dini hari, sekira pukul 00.00 WIB.

Kepala BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyampaikan pihaknya langsung membawa korban ke Puskesmas Welahan untuk dilakukan visum.

Baca juga: Santri Ponpes Al Falah Asal Welahan Jepara Hilang Terseret Arus, Kejadian Usai Main Sepakbola

"Dan langsung diserahterimakan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, " terangnga.

Dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, operasi SAR ditutup.

Tim SAR perluas area pencarian

Sebelumnya diberitakan tribunmuria.com, titik pencarian orang hilang terseret arus diperluas.

Relawan gabungan mencari korban hingga 15 kilometer dari lokasi korban terseret.

Kepala BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, pencarian hari kedua ini dimulai sekira pukul 07.30 WIB.

Tim relawan melakukan penyisiran dengan perahu karet.

"Penyisiran dari titik lokasi sampai Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Welahan. Sejauh kurang lebih 15 kilometer," imbuhnya.

Pencarian ini terus dilakukan untuk menemukan Sulthon (14), warga Kedungsarimulyo, Kecamatan Welahan.

Santri Ponpes Al Falah di Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan itu terseret arus saat bilas di Sungai Turut yang berlokasi di Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Selasa (2/1/2023).

Kejadian itu berlangsung sekira pukil 15.30 WIB.

Saat itu ia dan teman-temannya usai bermain sepakbola di Lapangan Margoyoso. Kemudian setelah bermain ia hendak membilas tubuhnya.

Nahas, arus sungai yang deras menyeretnya.

Pada pencarian hari pertama, tim relawan mencari korban di bawah Jembatan Kali Bakalan. Pencarian hingga malam hari itu belum membuahkan hasil.

Hingga sore ini, tim relawan masih menyisir sejumlah lokasi untuk menemukan korban. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved