Berita Jateng

BPN Tunggu Warga Wadas Serahkan Berkas, Andri: Hanya Kurang 8 Bidang, Tak Ada Paksaan

BPN Tunggu Warga Wadas Serahkan Berkas, Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Bener, Andri Kristanto: Kurang 8 Bidang, Tak Ada Paksaan

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Bener, Andri Kristanto. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Purworejo akan melakukan pengukuran 34 bidang lahan di Desa Wadas pada 10-11 Januari 2023.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari penyerahan berkas yang dilakukan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa), Insin Sutrisno, beberapa waktu lalu.

Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Bener, Andri Kristanto, mengatakan saat ini tinggal delapan bidang dari total target 617 bidang untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas.

"Untuk tahap ketiga ini sudah ada berkas 34 bidang yang diserahkan. Pengkuruan akan dilakukan pada 10-11 Januari 2023," ujarnya, Senin (2/1/2023).

Bagi pemilik lahan yang tersisa, diharapkan untuk segera bisa menyerahkan berkas maksimal pada Maret 2023. Sebab, target pembebasan lahan pada 6 Juni 2023.

"Diharapkan yang belum menyerahkan, bisa segera tiga bulan sebelum Juni, yakni Maret."

"Karena setelah penyerahan masih ada tahapan penilaian dan pembayaran," imbuhnya.

Andri memastikan tidak ada paksaan bagi warga untuk menyerahkan berkas. Namun, pihaknya juga berharap tidak dilakukan konsinyasi.

"Warga yang belum menyerahkan bisa menyerahkan. Kami masih punya harapan tidak dilakukan konsinyasi," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyempatkan diri berkunjung Tandem Resto di bawah Jembatan Sungai Kodil, Purworejo. Resto itu merupakan milik Fahrurozi Asabi.

Fahrur adalah salah satu penerima uang ganti rugi. Ia mengaku, menerima uang ganti rugi antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar.

Gubenur Ganjar mengaku senang dengan suasana kondusif di Desa Wadas.

Ia mengungkapkan, kebanyakan warga yang awalnya menolak keras proyek tersebut, kini mulai melunak.

Menurutnya, beberapa warga Wadas mengajak berdialog, dan sebagian lainnya bahkan sudah menyerahkan sertifikat lantaran komunikasi yang terjalin baik.

“Di antara beberapa kawan-kawan kemarin yang hadir dulu pernah bersitegang dengan siapapun ya."

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved