Berita Jateng

Bakso Balungan Bu Satiyo Ambarawa, Kuliner Legendaris, Sudah 35 Tahun Layani Pembeli

Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat salah satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Bakso, tetelan, balungan dan kuah di dandang yang siap untuk disajikan di warung makan Bakso Balungan Bu Satiyo di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (3/1/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat salah satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo yang telah berdiri sejak 1987.

Lokasinya berada di dalam area Terminal Ambarawa, Jalan Semarang-Yogyakarta, Kranggan, Panjang.

Menu-menu yang ditawarkan pun cukup berbeda dari warung bakso yang lainnya.

Pemilik warung bakso itu, Katirah (51) mengatakan bahwa dirinya memodifikasi dari sajian bakso yang sederhana menjadi lebih bervariasi dengan menambah tetelan dan balungan.

Tetelan merupakan bagian daging sapi yang melekat pada tulang dan biasanya berupa campuran daging, urat, lemak dan sebagainya.

Biasanya, tetelan digunakan untuk sup atau rawon. 

Sedangkan, balungan merupakan tulang sapi yang masih ada dagingnya dan biasanya tulangnya bisa saja berupa sumsum, tulang iga, kaki depan atau belakang sapi.

Selain bakso, terdapat juga menu mie ayam yang juga dimodifikasi dengan ditambah balungan serta tetelan.

Katirah mengaku sudah konsisten membuka usahanya tersebut selama kurang lebih 35 tahun.

“Tapi awalnya keliling-keliling dulu, baru menempati tempat yang sekarang,” ungkap Katirah.

Baca juga: Jelang Imlek, Pesanan Kue Keranjang di Tegal Meningkat Drastis

Baca juga: Banjir Demak Meluas hingga 14 Kecamatan, 103 Desa Terdampak, Ini Datanya

Baca juga: Cobain Sagon Pak Slamet Kuliner Khas Wonosobo, Rasa Gurih Manis, Ukuran Dijamin Tebal

Bakso kuah merupakan makanan khas Asia Tenggara dengan racikan bola-bola daging, kuah kaldu panas, sayuran, serta pelengkap seperti mi atau bihun yang disajikan dalam satu mangkuk.

Bakso atau baso sendiri lazim ditemukan pada masakan Indonesia dan selalu menggugah selera bagi pecintanya.

Menurut Katirah, nama Satiyo dari Bakso Balungan Bu Satiyo, berasal dari nama almarhum suaminya.

Katirah mengaku sebagian para pembelinya berasal dari berbagai daerah dari luar kota, salah satunya Kota Semarang.

Katirah mengungkapkan, banyak pelanggan setianya yang khusus datang dari Kota Semarang ke Ambarawa hanya untuk menikmati hidangannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved