Berita Kudus
Target SR Masyarakat Berpenghasilan Rendah PDAM Kudus Meleset, Ini Penyebabnya
Target sambungan rumah (SR) masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Kudus tahun 2022 meleset. Dari target 1000, hanya tersambung 572 SR MB
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Target sambungan rumah (SR) masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Kudus tahun 2022 meleset. Dari target 1000, hanya tersambung 572 SR MBR.
Direktur Teknis Perumda Tirta Muria Kudus, Yan Laksmana, mengatakan pada tahun 2022 KemenpuPR memberikan dana hibah untuk masing-masing SR sebesar Rp 3 juta. Anggaran itu digunakan untuk biaya pemasangan SR bagi MBR.
Praktis, karena hanya bisa merealisasikan 572 SR MBR, hibah yang diterima PDAM Kudus sekitar Rp 1,716 miliar pada tahun 2022.
Menurut Yan, capaian ini belum memenuhi target yang diharapkan yakni 1.000 SR MBR
"Kurangnya target karena banyak faktor. Mulai dari persyaratan pendaftar yang tidak sesuai dengan persyaratan PUPR untuk MBR, lalu jarak yang terlalu jauh, atau karena sudah mempunyai air baku lainnya," terang Yan saat ditemui di ruangannya, Jumat, (30/12/2022).
Baca juga: Jokowi Cabut Kebijakan PPKM, Ini Syarat Naik Kereta Api untuk Anak hingga Dewasa
Baca juga: Malam Tahun Baru 2023 Bisa Lebih Meriah dengan Sate Ayam Bakar, Ini Resepnya
Baca juga: Alasan Pele Tak Pernah Bermain di Eropa: Harta Karun Negara, Dilarang Ditransfer Keluar Brasil
Ada beberapa persyaratan untuk menjadi MBR, yakni listrik rumah maksimal berdaya 1.300 watt, kemudian rumahnya sederhana dan berpenghasilan rendah.
"Tidak boleh sambungan air untuk kebutuhan sosial, selain itu rumahnya juga harus berpenghuni, kalau tidak penghuninya tidak bisa," sambungnya.
Kendati sudah mendapat bantuan hibah dari KemenpuPR, MBR tetap harus membayar saat pemasangan saluran PDAM.
Sekitar Rp 554 ribu, sudah termasuk biaya pendaftaran, pemasangan, dan lainnya.
"Pada tahun 2023, PDAM Kudus ditargetkan bisa memasang 1000 SR MBR," jelas Yan.
Yan menjelaskan PDAM sudah mencatat ada 400 SR yang mendaftar dan siap dipasang saluran air pada Juli-Agustus 2023 mendatang.
"Semua berpencar, di sembilan kecamatan di Kudus," katanya.
Yan Laksmana juga membeberkan biaya pemasangan SR bagi MBR ini lebih murah dari reguler.
Sebab SR reguler wilayah Kecamatan Kota Kudus Rp 1.350.000. Sedang di luar Kecamatan Kota Rp 1.250.000.
Alasan di wilayah Kecamatan Kota Kudus lebih mahal karena untuk biaya operasional, terlebih lahan di wilayah perkotaan juga tergolong keras seiring maraknya aktivitas pembangunan. (Rad)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/meteran-air-pdam-solo_20160129_144807.jpg)