Diguyur Hujan, Ribuan Zahir Mania Tetap Bertahan, Bupati Ingin Blora Jadi Bumi Selawat

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Hujan deras disertai angin kencang tak membuat ribuan pecinta Majelis Azzahir Pekalongan pulang dari lapangan Bina Patra Cepu, Kabupaten Blora. Ribuan pecinta selawat itu memilih tetap bertahan menunggu Habib Ali Zainal Abidin Assegaf dan Bupati Blora Arief Rohman serta jajaran forkompinda. 

Meski kondisi lapangan basah, dan diiringi hujan gerimis namun ribuan pecinta selawat dari berbagai wilayah tetap setia berdiri mengikuti lantunan puji-pujian yang dilantunkan Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Ada yang hadir dari Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Rembang, hingga Grobogan.

Bahkan para zahir mania yang mayoritas kalangan perempuan nekat pakai jas hujan sambil berdiri. Sebagian memegang payung hanya untuk mengikuti selawat bersama yang digelar Senin malam (26/12/2022). 

Turut hadir langsung Bupati Arief Rohman, Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, perwakilan Forkopimda, para sesepuh kyai Blora, Forkopimcam Cepu dan tokoh masyarakat Cepu.

Arief Rohman mengaku kagum dan bangga atas kesetiaan mafia selawat, zahir mania, hingga syekhermania yang tetap semangat mengikuti acara sampai selesai meskipun basah-basahan.

“Tadi saya perjalanan dari Blora bersama Bu Wakil Bupati sudah khawatir karena ini hujan deras. Ada yang datang apa tidak ya? Wah ternyata banyak yang bertahan meskipun hujan. Luar biasa para pecinta selawat ini. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW dan dimasukkan surganya Allah SWT,” ucap Arief Rohman.

"Terimakasih Sukun Kudus, Petanesia, PCNU Blora, Banser Ansor, dan seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan acara ini. Semoga sehat sukses selalu," kata Arief Rohman.

Baca juga: CATAT! Warga Jateng Dilarang Nyalakan Mercon Saat Perayaan Tahun Baru, Kembang Api Harus Izin

Baca juga: Kirab Haul Habib Jafar Kudus Dimeriahkan 2.100 Santri dan Bendera 77 M

Baca juga: Puluhan Ruas Jalan Kabupaten di Blora Diturunkan Statusnya Jadi Jalan Desa, Ini Alasannya

Pihaknya lantas menyampaikan keinginannya agar kegiatan "Blora Bersholawat" ini bisa terus dilaksanakan secara berkala, dan bergiliran di wilayah kecamatan lainnya.

“Kami ingin Blora bisa menjadi Bumi Selawat. Berkah selawat untuk kesejahteraan, kesehatan, dan kemajuan Kabupaten Blora. Selain itu pembangunan infrastruktur juga terus kita lanjutkan. Sehingga pembangunan dunianya dapat, akheratnya juga dapat,” terang Arief Rohman.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan syukuran atas disahkannya Perda tentang Pondok Pesantren yang disetujui bersama pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora, Senin siang (26/12/2022).

“Alhamdulillah Blora kini juga memiliki Perda Pondok Pesantren. Harapannya dengan adanya perda ini, pemkab bisa memberikan perhatian lebih pada sektor pendidikan keagamaan baik di pondok pesantren, madrasah, madin, MI, MTs, MA dan sekolah lainnya," papar Arief Rohman.

"Kami sadar bahwa pendidikan sangat penting untuk peningkatan SDM Blora,” jelas Arief Rohman.

Sementara itu, Habib Bidin, sapaan akrab Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, menyampaikan rasa senangnya bisa kembali hadir ke Kabupaten Blora, khususnya Kecamatan Cepu.

“Ini dua kalinya saya ke Cepu. Yang pertama dulu 2008 sudah lama sekali, ke Cepu bukan sholawatan namun nyanyi gambus di rumah teman saya Pak Haji Lilik dekat pasar," ucap Habib Bidin.

"Alhamdulillah sekarang bisa hadir kembali untuk bersholawat bersama. Semoga Blora semakin maju berkah dan sejahtera dengan lantunan sholawat kita,” kata Habib Bidin.

Pihaknya juga menyampaikan ke depan dirinya ingin kembali hadir ke Blora bersama Abah Habib Luthfi Pekalongan.

“Pak Bupati sempat bilang sama saya ingin mengundang Abah Habib Luthfi. Semoga nanti ada takdir yang pas untuk beliau hadir ke Blora,” tambah Habib Bidin. (kim)