Berita Jateng

Besok, 356 Wisatawan yang Tertahan di Karimunjawa Dijemput KM Kelimutu, Langsung Ke Semarang

KM Kelimutu rute Sampit-Semarang dibelokkan ke Karimunjawa dulu. Setelah itu langsung melakukan evakuasi 356 yang tertahan di Karimunjawa

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
KMP Siginjai bersandar di pelabuhan Jepara. Mulai Jumat (23/12/2022), rute pelayaran Jepara-Karimunjawa dan sebaliknya dihentikan sementara karena cuaca buruk. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Sebanyak 356 wisatawan masih tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Mereka tertahan di sana sejak Jumat (23/12/2022). Ratusan wisatawan tersebut tidak bisa kembali ke Pelabuhan Jepara karena faktor cuaca buruk. Hingga saat ini, Senin (26/12/2022), kondisi gelombang di perairan Jepara dan Karimunjawa masih tidak aman untuk pelayaran.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan pihaknya telah mengirim surat ke Pelni dan Kementerian Perhubungan. Dalam surat itu Pemkab Jepara meminta penjemputan ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa.

Edy Supriyanta mengungkapkan telah mendata seluruh wisatawan yang tertahan di sana. Terdapat 356 orang, di antaranya 40 wisatawan Warga Negara Asing (WNA). Jumlah itu bertambah 41 dari data sebelumnya yang dilaporkan yakni sekira 315 orang. 

Edy Supriyanta menambahkan pihaknya telah mendapat kepastian penjemputan 356 wisatawan.

“Besok (Selasa (27/12/2022) KM Kelimutu rute Sampit-Semarang dibelokkan ke Karimunjawa dulu. Setelah itu langsung dievakuasi sekira pukul 17.00 WIB . Harapannya Rabu (28/12/2022) sekira pukul 01.00 WIB, rombongan sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang," kata Edy Supriyanta kepada tribunmuria.com, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Cuaca Buruk, Ombak di Laut Tengah Jawa Capai 4 Meter, Kapal Berlindung di Pulau Panjang Jepara

Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Ini Opsi yang Disiapkan Pemkab Jepara 

Baca juga: Ganjar Angkat Bicara Ihwal Konflik Keraton Solo: Rembugan Saja, Wong ya Keluarga Sendiri

Menurut Edy, kondisi cuaca buruk di perairan itu belum berimbas pada stok logistik di Karimunjawa. Stok logistik masih aman. Stok solar masih tersisa 30 ton liter. Namun, untuk stok pertalite sudah habis. Sebenarnya, kata dia, stok pertalite sudah siap dikirim dari Semarang ke Karimunjawa. Rencananya pertalite itu dikirim pada Jumat (22/12/2022) lalu.

“Tapi cuaca belum memungkinkan (sehingga batal dikirim ke Karimunjawa),” kata Edy Supriyanta menambahkan.

Untuk diketahui, Aktivitas pelayaran dari rute Jepara ke Karimunjawa dan sebaliknya telah dihentikan sejak Jumat (22/12/2022). Penghentian itu berlaku untuk semua jenis kapal penyeberangan, termasuk kapal cepat Bahari Express dan kapal feri KMP Siginjai.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Pelabuhan Jepara Agus Monang Leonard menerangkan, kondisi cuaca saat ini masih belum memungkinkan untuk aktivitas pelayaran. Informasi terbaru kondisi cuaca 26-27 Desember 2022 di perairan Jepara dan Karimunjawa, kecepatan angin 15-25 knot. Untuk tinggi ombak berkisar antara 1,5-2,5 meter. Namun untuk laut Jawa bagian tengah tinggi gelombang sekira 4 meter.

“Sesuai intruksi kantor pusat, kapal-kapal agar berlindung dan berhati-hati dalam bernavigasi dan mengutamakan keselamatan pelayaran,” tandas Agus Monang.

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved