Berita Jepara

Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Ini Opsi yang Disiapkan Pemkab Jepara 

Pj Bupati Jepara  Edy Supriyanta siapkan opsi untuk membantu ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa seiring cuacca buruk di Laut Jawa.

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Sejumlah penumpang kapal Express Bahari tiba di Pelabuhan Karimunjawa. Pada Sabtu, 13 Agustus 2022, Express Bahari melayani dua perjalanan. Jepara-Karimunjawa jam 10.00 WIB dan Karimunjawa-Jepara jam 07.00 WIB. 

TRIBUNMURIA.COM - Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta siapkan opsi untuk membantu ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa seiring cuaca buruk yang melanda Laut Jawa. Opsi yang disiapkan beragam mulai dari membangun dapur umum hingga menyiapkan tempat penginapan milik Pemkab Jepara yang bisa ditempati wisatawan yang kehabisan bekal.

Hal itu disampaikan Edy Supriyanta dalam Rakor bersama Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf. Muhammad Husnur Rofiq, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Perangkat Daerah serta Camat Karimunjawa Muslikin. Di Ruang Rapat Sosrokartono, Minggu (25/12/2022).

Menurut Edy Supriyanta, beberapa opsi tersebut di antaranya menyiapkan posko aduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa dan bila diperlukan PMI dan Baznas akan membuat dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan. Ketua PMI Sutedjo SS yang hadir dalam rakor tersebut menyatakan siap, jika diperlukan dapur umum.  

"Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan," kata Edy melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Kunjungi Semarang Zoo, Raffi Ahmad: Tahun Depan Rans Entertainment Kolaborasi di Semarang 

Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa, Camat Pastikan Kondisinya Aman

Baca juga: Cuaca Buruk, Stok BBM di Karimunjawa Menipis, Sembako Hanya Cukup Satu Pekan

Selain itu, Edy Supriyanta juga langsung melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut Cq. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk "mampir" dan bersandar di Karimunjawa.

Tujuannya  agar kapal itu bisa mengevakuasi wisatawan yang tertahan dan sekaligus mengirimkan bahan pokok makanan untuk warga Karimunjawa.

"Langkah ini ditempuh karena berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang BMKG bahwa gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa diperkirakan berlangsung dari 23 - 29 Desember 2022," jelas Edy Supriyanta.

Edy Supriyanta menambahkan pihaknya juga sudah mempersiapkan Wisma Wisata dan Hotel milik Pemkab Jepara yang berada di Jatikerep Karimunjawa untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal. Mereka bisa menggunakan aset daerah itu dengan cara menghubungi petugas di Wisma Wisata.

"Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan," tambahnya.

Edy Supriyanta juga menghimbau kepada pelaku travel atau tour untuk tidak memberangkatkan wisatawan ke Karimunjawa di akhir Desember ini. Sebab gelombang dan angin sangat tinggi karena faktor cuaca buruk yang melanda Laut Jawa.

Camat Karimunjawa Muslikin menjelaskan, wisatawan yang ada di Karimunjawa berjumlah 318 orang. Saat ini untuk perbekalan sembako masih dalam kondisi aman. Mereka juga dalam kondisi nyaman dan tidak seheboh yang ada di media. 

"Wisatawan yang ada di Karimunjawa saya pastikan aman," tegasnya.

Sementara itu wisatawan asal Sukoharjo, Didik yang menginap di Home Stay Asta dihubungi melaui sambungan telepon menjelaskan, dirinya tiba di Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022) bersama keluarganya yang berjumlah empat orang. Menurutnya untuk kebutuhan makan dan penginapan sudah terpenuhi.

"Allhamdulillah. Tapi kalau hujan dan angin masih tetap," tandas Didik.

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved