Berita Pati

Cerita Pilu Mbah Madyo, Rumahnya Roboh Diterjang Banjir Bandang Pati, Kini Mengungsi ke Masjid

Rumah Mbah Madyo, warga Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati, roboh diterjang banjir bandang, Rabu (30/11/2022) malam. Kini ia mengungsi di masjid.

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Mbah Madyo, warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Pati, berdiri di depan puing-puing rumahnya yang ambruk diterjang banjir bandang, Kamis (1/12/2022). 

Ratusan rumah rusak di dua kecamatan tersebut.

Bahkan, di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, ada dua perempuan lanjut usia yang jadi korban meninggal dunia.

Henggar Budi Anggoro mengunjungi posko pengungsian korban banjir di Masjid Jami’ Miftahul Huda Dukuh Krajan, Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kamis (1/12/2022) pagi.

Ia datang untuk memastikan bahwa penanganan pascabanjir sudah dilakukan dengan baik.

“Insyaa Allah tidak akan terjadi kekurangan logistik. Karena sudah ada dapur umum di sini (Sinomwidodo), juga di Godo dan Gunungpanti (Kecamatan Winong)."

"Kalau ada yang posting kekurangan logistik, suruh ketemu saya. Saya pastikan tidak ada kekurangan makanan untuk korban banjir,” tegas Henggar.

Henggar juga memastikan bahwa tidak ada kekurangan air bersih untuk warga.

Terlebih, di Desa Sinomwidodo, tempat pengungsian berada di dua masjid.

Selain di Dukuh Krajan, juga ada tempat evakuasi di masjid Dukuh Cengklik.

“Teman-teman petugas kesehatan juga tanggap. Ada di tiap titik evakuasi. Ini bukan hanya beban Puskesmas Tambakromo, tapi semuanya bergabung,” ujar dia.

Petugas kesehatan, lanjut Henggar, juga telah bersiaga di pos pengungsian Desa Gunungpanti yang berada di salah satu rumah warga.

Ia juga berterima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati dan sejumlah kabupaten tetangga, di antaranya Jepara, Kudus, dan Grobogan, yang turut hadir membantu korban banjir. Demikian pula BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Semua kumpul, membantu korban banjir di Pati,” ucap dia.

Terkait penyebab banjir yang disinyalir akibat alih fungsi lahan hutan di Pegunungan Kendeng menjadi hutan sosial untuk bercocok tanam, Henggar mengatakan sudah ada moratorium.

“Terkait Kendeng sudah ada moratorium hutan sosial, pertahankan hutan yang ada,” tegas dia. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved