Berita Kudus
Mengenal Nasi Tomplingan, 400 Bungkus Dibagi-bagikan dalam Festival Pager Mangkok di Piji Wetan
400 nasi tomplingan dibagi-bagikan dalam Festival Pager Mangkok di PIji Wetan, Desa Lau, Dawe, Kudus. Apa itu nasi tomplingan? Ini penjelasannya.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
Untuk pengembangan kebudayaan berbasis desa, akan diadakan Workshop kebudayaan dengan tema "Satgas Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat".
Sebagai puncak acara Festival Pager Mangkok, akan ada pengajian akbar yang diharapkan akan membawa berkah dan doa baik di peringatan ulang tahun KBPW kedua ini.
Koordinator Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan Kudus, Muchamad Zaini berharap dengan adanya Festival Pager Mangkok #2 ini, masyarakat kembali menghidupkan makna bersedekah.
Sehingga, konsep Jogo Tonggo yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah benar-benar terlaksana dengan baik.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan festival pager mangkok nantinya," ucap laki-laki yang akrab disapa Jessy Segitiga, saat dikonfirmasi, Rabu (23/11/2022).
Jessy menambahkan, sudah saatnya masyarakat, generasi muda, pegiat seni dan lainnya yang menjadi subjek atau penggerak dalam pemajuan kebudayaan desa.
"Ini hari masyarakat perlu sadar bahwa banyak program yang bisa dilakukan untuk memajukan kebudayaan desa, masyarakat harus menjadi subjek, bukan lagi objeknya," terangnya.
46 desa di Kudus miliki Satgas Adat Istiadat
Terpisah, 46 desa dari 123 desa di Kabupaten Kudus memiliki Satuan Tugas (Satgas) Adat Istiadat.
Satgas tersebut dibentuk oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kudus yang bertugas membantu setiap desa dalam mengembangkan potensi budaya yang dimiliki.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas PMD Kudus, RR Lilik Ngesti Widyasuryani mengatakan, satgas ini juga bertugas untuk memberikan fasilitas kepada desa dalam mengembangkan perekonomian melalui budaya.
Artinya, mereka bertugas mengakomodir potensi budaya di masing-masing desa dan mengexplore setiap potensi yang ada.
"Dari 123 desa di Kabupaten Kudus, 46 di antaranya sudah memiliki satgas adat istiadat. Termasuk Desa Kaliputu, Kecamatan Kota," terangnya usai Sosialisasi Budaya Desa Adaptif di Hotel @Hom Kudus, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, dengan adanya satgas adat istiadat, bisa memudahkan pemerintah daerah dalam menciptakan desa yang adaptif terhadap budaya.
Satgas adat istiadat ini merupakan kumpulan masyarakat yang khusus bergerak dalam bidang pelestarian, pengembangan, dan kemajuan adat istiadat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/kirab-nasi-tomplingan-Festival-Pager-Mangkok.jpg)