Berita Pati
Jelang Akhir Tahun, Pemkab Pati Gelontorkan Rp 32,82 Miliar Untuk Perbaikan Infrastruktur Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggelontorkan dana sebesar Rp 32,82 miliar Bantuan Keuangan Sarana dan Prasarana Perdesaan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggelontorkan dana sebesar Rp 32,82 miliar Bantuan Keuangan Sarana dan Prasarana Perdesaan.
Dana tersebut bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati 2022.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan sosialisasi terkait bantuan tersebut di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Serapan Anggaran Blora Hanya 60 Persen, Slamet Pamuji Usulkan Sanksi Agar Tak Terulang Tahun Depan
"Bantuan keuangan ini untuk peningkatan infrastruktur di desa. Total ada Rp 32 miliar lebih. Mudah-mudahan terlaksana dengan baik, sesuai yang kita harapkan," kata Henggar saat diwawancarai.
Ia berharap pemerintah desa yang menerima bantuan ini bisa melaksanakan perbaikan sarana dan prasarana sebaik-baiknya.
Henggar juga mengingatkan agar setelah pekerjaan dilakukan dengan baik, penyusunan laporan pertanggungjawaban tidak lantas dilupakan.
Menurut dia, dana sebesar Rp32,82 miliar yang dialirkan ke desa-desa untuk perbaikan sarana prasarana bukan nilai yang sedikit.
Baca juga: Gibran Hapus Anggaran Mobil Dinas Listrik, Ganjar: Nggak Apa-apa
Ia menyebut, anggaran pemerintah daerah untuk perbaikan jalan kabupaten saja tidak sampai sebesar itu.
Pemkab masih mengandalkan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk itu.
Belakangan, menurut Henggar, pihaknya banyak mendapat keluhan mengenai jalan rusak.
Bahkan, baru-baru ini ada konten media sosial yang viral mengenai kondisi jalan di Glonggong, Jakenan, yang tergolong rusak parah.
Baca juga: Tak Punya Anggaran Bedah Rumah, Pemkab Kudus Gandeng Swasta Untuk Bantu Rehabilitasi RTLH
Hal ini juga menjadi perhatian oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Henggar, kerusakan jalan di Glonggong diperparah oleh kemacetan di Juwana yang mengakibatkan kendaraan-kendaraan memilih untuk melintasi jalan di Glonggong yang merupakan jalur alternatif.
"Namun, jalan kabupaten secara bertahap mulai ditangani. Sudah dimulai di perubahan (APBD) ini. Kami ada keterbatasan keuangan. Jadi kami bisanya mengoptimalkan yang ada," ujarnya.
"Jalan di Glonggong saat ini juga sudah mulai ditangani, tahun depan kita lanjutkan," jelas Henggar. (mzk)