Berita Jateng

Kasus Positif Covid-19 Capai 104 Orang, Mbak Ita Minta Vaksinasi Booster Digencarkan di Semarang

Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu minta vaksinasi boster kembali digencarkan.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Budi Susanto
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu saat memimpin rapat koordinasi dengan jajaran di Balai Kota Semarang beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu minta vaksinasi boster kembali digencarkan.

Hal itu lantaran Kota Semarang telah mendapat pasokan vaksinasi sebanyak 4.800 vaksin.

Bahkan ia meminta vaksinasi menyasar kecamatan yang memiliki kasus Covid-19 tinggi.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kudus Menipis, Dinkes: di Gudang Habis, Tinggal di Fasyankes

"Antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi booster saat ini kurang, ada yang menganggap Covid-19 tak ada lagi, untuk itu vaksinasi booster saya harap bisa digencarkan kembali," ucap Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu di Balai Kota Semarang, Senin (31/10/2022).

Dengan ketersediaan vaksin yang ada, Mbak Ita mendorong Dinkes untuk melakukan percepatan vaksinasi.

"Pasokan vaksin sudah disebar ke Puskesmas, untuk itu percepatan vaksinasi bisa dilakukan," katanya.

Tak hanya itu, Mbak Ita juga menyarankan Dinkes menggelar Layakan vaksinasi mobile.

"Petugas vaksinasi bisa muter dengan menyasar daerah yang angka Covid-19 tinggi dan wilayah dengan capaian vaksinasi booster rendah," terangnya.

Ditambahkannya, Lurah dan Camat ikut mendorong memupuk antusiasme warga terhadap vaksinasi.

"Kami harap angka Covid-19 tidak naik lagi, atau minimal bisa menekan angka Covid di Kota Semarang," Imbuhnya.

Baca juga: Fasilitas Layanan Vaksin Terpaksa Ditutup, Bunda Ita Minta Pasokan Lagi

Adapun data dari Dinkes Kota Semarang, capaian vaksinasi dosis ke tiga atau vaksinasi booster di Kota Semarang baru mencapai 65,5 persen.

Data tersebut dicatat Dinkes Kota Semarang pada Minggu (30/10) lalu. Sementara kasus positif Covid-19 mencapai 104 orang.

Untuk wilayah dengan kasus positif tertinggi ada di Kecamatan Banyumanik dengan 9 kasus, Ngaliyan 8 kasus, Tambalang dan Pedurungan dengan 7 kasus.

Kasus positif Covid-19 di kecamatan lainnya rata-rata 1 hingga 3 kasus. Data tersebut mengalami kenaikan dibandingkan Kamis (27/10) lalu dengan kasus positif Covid-19 93 orang. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved