Berita Jateng

Banjir Masih Rendam Desa Kawunganten, Pengungsi Memaksa Pulang Ke Rumah

Walaupun air masih merendam permukiman, namun warga RT 03 RW 6 memutuskan untuk pulang ke rumah mulai Selasa kemarin.

Tribunjateng.com/Pingky Setiyo Anggraeni  
Kondisi banjir di RT 03 RW 6 Dusun Karangbawang, Desa Kawunganten belum surut total. Selasa (11/10/2022). Warga sudah mulai kembali kerumah masing-masing. 

TRIBUNMURIA.COM, CILACAP - Sebanyak 102 jiwa dari 44 kepala keluarga (KK) yang ada di wilayah RT 03 RW 6 Dusun Karangbawang, Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap terdampak banjir.

Banjir yang datang sejak Sabtu (8/10) lalu tak kunjung berakhir. 

Ketua RT 03 RW 6 Desa Kawunganten, Didi Supriadi mengatakan bahwa hingga Selasa (11/10) sore ketinggian air di wilayah tersebut masih berkisar antara 10 - 60 centimeter.

Baca juga: Mitigasi Bencana Banjir di Bulaksari Cilacap, TNI Bangun Talut Sepanjang 2.192 Meter 

Walaupun air masih merendam permukiman, namun warga RT 03 RW 6 mulai Selasa kemarin memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Kalau air sebenarnya sudah surut sekitar 20 centimeter, tapi kondisinya kan rumah warga masih terendam. Mereka maksa pulang, pada minta kembali ke rumah," kata Didi kepada tribunjateng.com.

Adapun posko pengungsian bagi warga Rt 03 Rw 6 berada di teras salah satu rumah warga dengan membuat panggung.

Sebagian adapula yang mengungsi dirumah saudara yang berada dilain wilayah.

Sementara itu untuk kondisi warganya, Didi menuturkan bahwa beberapa warga sempat mengalami gangguan kesehatan berupa demam dan gatal-gatal.

Dikatakan bahwa tim kesehatan dari Puskesmas Kawunganten juga sudah diturunkan ke lokasi pengungsian untuk mengecek kesehatan para pengungsi.

"Warga disini keluhannya demam sama gatal-gatal, mungkin karena warga seringnya bolak-balik jalan di air, kemudian faktor cuaca juga," jelasnya.

Baca juga: Sudah Pulang Ke Rumah, Pengungsi Banjir Cilacap Diminta Tetap Waspada

Lebih lanjut Didi menyebutkan bahwa saat ini yang dibutuhkan oleh warganya adalah bantuan logistik berupa bahan makanan.

Pasalnya seluruh aktivitas warga mati total, yang menyebabkan mereka tak bisa bekerja.

"Mayoritas warga kan bertani, sawahnya kerendam banjir jadi ngga bisa kerja, semua lumpuh. Kalau sekarang bantuan yang dibutuhkan berupa makanan, kalau pakaian aman," tutur Didi.

Sebagai informasi, selain merendam permukiman warga, banjir di Rt 03 Rw 6 Desa Kawunganten ini juga merendam puluhan hektar areal persawahan.

Petani juga harus merasakan pilu, pasalnya padi yang mereka tanam dan rawat berbulan-bulan terpaksa gagal panen karena terendam banjir.

Adapun ketinggian air di areal persawahan berkisar antara 1 hingga 2 meter. (pnk).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved