Tak Hanya Wisata Air Panas, DTW Guci Menambah Spot Wisata Baru

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Tegal bahkan bisa disebut sebagai ikon wisata, Daya Tarik Wisata (DTW) Guci terus berkembang menambah spot atau wahana baru untuk memanjakan  pengunjung baik dari lokal, luar kota, dalam negeri, maupun luar negeri.

Jika biasanya mendengar wisata Guci, maka mengarah langsung ke pemandian air panasnya, tapi saat ini banyak destinasi lain yang bisa menjadi pilihan, terutama bagi pengunjung yang merasa bosan atau jenuh dan ingin sesuatu yang baru.

Baca juga: Wisata Outdoor Jadi Tren Wisata di Jawa Tengah

Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal, Ahmad Abdul Hasib, mengatakan dalam mengelola sektor pariwisata kreativitas dan inovasi sangat diperlukan.

Seperti hal nya Guci yang memiliki ikon utama pemandian air panasnya.

Tapi pembaruan atau dalam hal ini wahana yang lainnya juga tetap diperlukan supaya tidak terkesan monoton. 

"Jadi ada beberapa pengunjung yang mengalami titik jenuh saat mengunjungi Guci karena lagi-lagi air panas. Sehingga wahana wisata baru terus kami galakan, seperti ada satu yang belum resmi diilaunching yaitu Golden Park Guci," ujarnya Hasib, pada Tribunjateng.com, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisata, Kecamatan Semarang Tengah Jadi Prioritas Pengembangan Wisata Sejarah 

"Harapannya dengan wisata baru ini, bisa menambah khazanah pariwisata khususnya yang ada di Guci," ungkap.

Hasib berharap, dengan munculnya wisata baru di area Guci, pengunjung tidak akan mengalami kejenuhan atau bosan.

Ia pun mencontohkan, semisal ada pengunjung yang sudah menikmati pemandian air panas, kemudian ingin mengunjungi lainnya maka bisa ke Golden Park karena ada wahana perosotan pelangi, flaying fox, camping area, spot foto, atau wahana lain yang ada di Guci. 

Tidak hanya fokus di wisata saja, belum lama ini di area Guci juga terdapat penginapan baru yang kelasnya bintang lima atau tergolong resort mewah yaitu Joglo Ageng. 

Kemudian ada lagi wisata Guci Forest yang lebih mengedepankan unsur tradisional modern, tapi tetap mempertahankan keindahan alam khas pegunungan Guci yang dikelilingi hutan pinus.

Baca juga: Bus Pariwisata Mengalami Kecelakaan Maut di Pasar Pertigaan Pasar Kretek Wonosobo

Selain menyediakan penginapan unik yang bangunannya menggunakan full kayu, Guci Forest juga terus berkembang dan saat ini ada kolam pemandian air panas, area camping, campervan, cafe, dan berkeliling menggunakan kuda juga tersedia. 

Beberapa pembangunan penginapan juga masih terlihat di area objek wisata Guci. 

Sedangkan dari sisi kuliner, dikatakan Hasib, sudah mulai banyak cafe, restoran, coffee shop yang bermunculan di area Guci.

Sehingga semuanya sudah bisa terpenuhi, dengan segmen menyasar pengunjung mulai anak-anak, remaja, dewasa, sampai orangtua.

"Mulai dari investor, Perhutani, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan masyarakat semuanya berkolaborasi untuk mengembangkan objek wisata Guci supaya tidak monoton dan menjenuhkan. Terlebih perlu saya sampaikan masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di area Guci ini," ujarnya. (dta)