Tragedi Kanjuruhan

Pemain dan Ribuan Suporter Persijap Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan, Qischil Sangat Terpukul

Pemain Persijap Jepara Qischil Gandrum tak kuasa tahan tangis saat doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan di SGBK Jepara, Selasa 4 Oktober 2022.

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Ribuan suporter Persijap Jepara menyalakan lilin sebagai tanda duka cita atas Tragedi Kanjuruhan. Mereka berkumpul di depan Stadion GBK untuk doa bersama, Selasa 4 Oktober 2022. Selain ribuan suporter, doa bersama juga dihadiri oleh para pemain dan jajaran manajemen Persijap Jepara, serta Forkopimda. 

Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong menyampaikan undangan tersebut menjadi momen untuk bersatunya suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.

"Ini suatu berkah bagi kita, dapat undangan, maturnuwun banget."

"Semoga ini awal yang baik untuk ke depannya," ucap Gondrong.

Diketahui, kedua kelompok suporter Solo dan Yogyakarta selama ini punya tensi tinggi ketika laga bertajuk Derbi Mataram digelar.

Atas adanya undangan tersebut, Gondrong menegaskan bahwa rivalitas hanya 90 menit.

"Setelah itu kita teman, sahabat, saudara, itu saja," ungkapnya.

Dia bercerita, saat perdamaian dengan Bonek 2014 lalu, rivalitas, pro, dan kontra tetap ada namun lambat laun perdamaian berjalan dengan baik.

"Akar rumput juga sudah menyadari. Kita harapkan, begitu pula nanti Persis fans dengan Maidens maupun Brajamusti berjalan dengan baik," terangnya.

Sementara itu, Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto menyampaikan pihaknya menerjunkan 2 satuan setingkat peleton (SST) gabungan Samapta, Brimob, da Satlantas dalam mengawal suporter.

"Kita mengawal secara estafet dari Stadion Manahan sampai batas kota Kleco. Kita sudah berkoordinasi dengan Kapolres di Solo Raya yang dilewati," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved