Tragedi Kanjuruhan
Pemain dan Ribuan Suporter Persijap Doa Bersama Korban Tragedi Kanjuruhan, Qischil Sangat Terpukul
Pemain Persijap Jepara Qischil Gandrum tak kuasa tahan tangis saat doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan di SGBK Jepara, Selasa 4 Oktober 2022.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Ribuan suporter Persijap dari berbagai kelompok, memadati halaman depan Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara, Selasa 4 Oktober 2022 malam.
Suporter Persijap Jepara dari kelompok Banaspati, CNS, dan Jetman itu, melangitkan doa bersama, sebagai bentuk solidaritas terhadap ratusan korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pasca-pertandingan Arema vs Persebaya itu, sedikitnya menewaskan 125 orang.
Selain para suporter, doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan juga dihadiri seluruh pemain dan manajemen Persijap Jepara.
Serta jajaran Forkompinda yang terdiri dari Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719 Jepara Letkol M. Husnur Rofiq.
Gus Syafiq memimpin doa untuk korban jiwa di Malang. Ribuan suporter yang mengikuti kegiatan ini mengamini doa dari tokoh agama Jepara tersebut.
Qischil Gandrum Minny, permain Persijap, mengatakan sangat bersedih atas insiden yang menimpa suporter Arema.
Apalagi sebagai pemain, ia pernah membela klub berjuluk Singo Edan itu.
"Saya sangat terpukul," kata dia di depan ribuan suporter.
Dia berharap kejadian ini terakhir lagi dan tidak ada lagi korban jiwa di sepak bola Indonesia.
Doa bersama kelompok suporter lintas klub
Terpisah, sebelumnya kelompok suporter Persis Solo mendapat undangan doa bersama dari Brajamusti, suporter PSIM Yogyakarta.
Undangan tersebut merupakan doa bersama bagi suporter yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).
Ratusan suporter Persis Solo di antaranya dari kelompok Pasoepati, Surakartans, Garis Keras, dan Ultras berangkat menuju Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa (4/10/2022) sore.
Sebelum berangkat, mereka melakukan doa bersama di Plaza Manahan Solo.
Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong menyampaikan undangan tersebut menjadi momen untuk bersatunya suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta.
"Ini suatu berkah bagi kita, dapat undangan, maturnuwun banget."
"Semoga ini awal yang baik untuk ke depannya," ucap Gondrong.
Diketahui, kedua kelompok suporter Solo dan Yogyakarta selama ini punya tensi tinggi ketika laga bertajuk Derbi Mataram digelar.
Atas adanya undangan tersebut, Gondrong menegaskan bahwa rivalitas hanya 90 menit.
"Setelah itu kita teman, sahabat, saudara, itu saja," ungkapnya.
Dia bercerita, saat perdamaian dengan Bonek 2014 lalu, rivalitas, pro, dan kontra tetap ada namun lambat laun perdamaian berjalan dengan baik.
"Akar rumput juga sudah menyadari. Kita harapkan, begitu pula nanti Persis fans dengan Maidens maupun Brajamusti berjalan dengan baik," terangnya.
Sementara itu, Wakapolresta Solo AKBP Gatot Yulianto menyampaikan pihaknya menerjunkan 2 satuan setingkat peleton (SST) gabungan Samapta, Brimob, da Satlantas dalam mengawal suporter.
"Kita mengawal secara estafet dari Stadion Manahan sampai batas kota Kleco. Kita sudah berkoordinasi dengan Kapolres di Solo Raya yang dilewati," ungkapnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/doa-bersama-tragedi-kanjuruhan-suporter-persijap-jepara.jpg)