Pasutri Polisi Blora Korupsi
BREAKING NEWS: Pasutri Oknum Polisi Polres Blora Dihukum 6 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Rp3 M
Pasutri oknum polisi Polres Blora: Bripka EFJ dan Briptu EM, dijatuhi hukuman 6 tahun penjara. Terbukti korupsi uang PNBP senilai Rp3 miliar.
Dalam pertimbangannya, jaksa menilai perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat.
"Terdakwa sebagai aparat penegak hukum tidak menjadi contoh yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi," katanya.
Tindak pidana korupsi yang dilakukan pada kurun waktu Agustus hingga Desember 2021 tersebut terungkap setelah adanya selisih antara dana yang tersimpan dalam rekening penampungan Polres Blora dengan laporan yang disampaikan terdakwa Eka Maryani yang merupakan bendahara penerimaan di Polres Blora.
Kronologi kasus pasutri oknum polisi tilep uang PNBP Rp3 milliar
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama bertugas di Polres Blora kompak melakukan tindak pidana korupsi, hingga merugikan keuangan negara Rp3 miliar.
Keduanya adalah Bripka EFJ dan Briptu EM. Pastutri oknum polisi ini telah melakukan aksi tindak pidana korupsi sejak tahun 2021.
Mereka menyelewengkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polres Blora sejak 2021 senilai Rp3 miliar untuk kepentingan pribadi.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Blora, Jatmiko, menceritakan dugaan korupsi penyelewengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Polres Blora itu berlangsung sejak Januari hingga Desember 2021.
"Perannya si istri, yakni Briptu Eka Mariyani, sebagai bendahara penerima PNBP," ucap Jatmiko di kantornya, Rabu (11/05/2022).
Dikatakannya, seharusnya uang tersebut disetorkan ke rekening kas negara.
"Tetapi oleh Eka ini, karena waktu itu anaknya masih kecil dan suka rewel, uang itu dititipkan ke suaminya untuk disetorkan," terangnya.
Jatmiko menjelaskan, uang tersebut oleh sang suami EFJ tidak disetorkan.
Uang tersebut malah digunakannya untuk investasi selama 14 hari dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
"Setiap hari uang disetorkan ke PayPal untuk tujuan mendapatkan fee," jelasnya.
Jatmiko menuturkan, selama proses penyetoran uang tersebut, tersangka mendapatkan keuntungan sebesar Rp150 juta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/oknum-pasutri-polisi-polres-blora-korupsi.jpg)