Berita Jateng

Pernyataan Kadispenad soal Insiden Yonif 411/Raider: Pratu RW Dikeroyok saat Boncengkan Istri

Kadispenad Brigjen Tatang Subarna soal insiden Yonif 411/Raider Salatiga tewaskan warga Temanggung: Pratu RW dikeroyok saat boncengkan istri hamil

Istimewa
Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) - Kadispenad, Brigjen TNI Tatang Subarna, menjelaskan duduk perkara insiden yang melibatkan oknum Yonif 411/Raider Salatiga, hingga menewaskan warga Temanggung. Bermula dari anggota TNI Pratu RW dikeroyok di Pasar Blauran, Salatiga. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna, angkat bicara soal insiden yang melibatkan oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga, hingga sebabkan satu warga Temanggung tewas, pada Kamis (1/9/2022). 

Kata Kadispenad, Brigjen TNI Tatang Subarna, peristiwa tersebut dipicu pengeroyokan lima orang warga Temanggung terhadap Pratu RW --anggota Yonif 411/Raider Salatiga-- yang saat itu memboncengkan sang istri yang sedang hamil 6 bulan.

Pengeroyokan terhadap Pratu RW terjadi di Pasar Blauran Kota Salatiga, Jawa Tengah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Temanggung Tewas setelah Diamankan Oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga

Baca juga: Kronologi Warga Temanggung Tewas saat Diamankan Oknum Yonif 411/Raider, dari Senggolan di Jalan

Karena pengeroyokan itu, Pratu RW menderita sejumlah luka-luka pada tubuhnya, serta harus mendapat perawatan di RST dr. Asmir Salatiga.

5 warga Temanggung yang mulanya mengeroyok Pratu RW di Pasar Blauran itu, diduga dalam pengaruh minuman keras (miras).

Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/9/2022) membenarkan adanya pengeroyokan terhadap Pratu RW oleh lima pemuda tersebut.

Kronologi awal mula Pratu RW dikeroyok

Kadispenad menyampaikan bahwa kejadian tersebut berawal saat Pratu RW yang memboncengkan istrinya, Ny D yang sedang hamil 6 bulan, menuju Pasar Blauran.

Di perjalanan keduanya diserempet kendaraan roda 4 jenis pikap Suzuki Carry yang dikemudikan oleh Argo Wahyu Pamungkas (AWP), dan disertai 4 orang temannya.

Bukannya berhenti dan meminta maaf, AWP dan keempat temannya justru langsung kabur dari lokasi, setelah menyerempat Pratu RW dan istrinya.

Bahkan, sebelum kabur dari lokasi, AWP dan keempat temannya sempat membentak Pratu RW dan istri.

"Pratu RW sempat dibentak, namun yang bersangkutan tidak menghiraukan dan sesampainya di Pasar Blauran, Pratu RW malah dihentikan oleh saudara Argo Wahyu Pamungkas (AWP)."

Selanjutnya saudara AWP melakukan pengeroyokan bersama keempat temannya tersebut, kepada Pratu RW," ujarnya. 

Istri Pratu RW yang panik dan ketakutan melihat suaminya dikeroyok dan tersungkur di jalan, lanjut Brigjen Tatang, meminta pertolongan di WAG leting suaminya.

Selanjutnya, teman-teman leting Pratu RW melakukan pencarian dan menemukan para pelaku pengeroyokan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved