Berita Jateng

BREAKING NEWS: Warga Temanggung Tewas setelah 'Diamankan' Oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga

Bermula dari senggolan motor di jalan, 1 orang warga Temanggung tewas setelah diduga dianiaya oknum TNI Yonif 411/Raider Salatiga. 4 orang lain luka

Istimewa
Seorang warga sipil asal Temanggung berinisial AWP (32) meninggal dunia setelah sempat diamankan di Mako Batalyon Infanteri atau Yonif 411/Raider Salatiga, Kamis (1/9/2022). Korban diduga meninggal dunia di RST Salatiga setelah mengalami luka-luka. Korban dan 4 orang lainnya diamankan ke Mako Yonif 411/Raider setelah diduga cekcok dengan oknum TNI, gara-gara kendaraan kedua belah pihak senggolan di jalan. 

TRIBUNMURIA.COM, SALATIGA – Seorang warga sipil diduga tewas setelah 'diamankan' oleh sejumlah oknum TNI ke Mako Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Raider Salatiga, Kamis (1/9/2022).

Korban tewas adalah seorang pria berinisial AWP (32), yang berasal dari Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.

Korban tewas dengan sejumlah luka, saat dalam perawatan di RST Salatiga, setelah sebelumnya sempat 'diamankan' di Mako Yonif 411/Raider Salatiga.

Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana dikonfirmasi TribunMuria.com, membenarkan kejadian tersebut dan sudah ada laporan ke Polres Salatiga.

“Ya,” kata Kapolres ketika dihubungi TribunMuria.com melalui pesan singkat, Jumat (2/9/2022).

Kronologi: bermula dari senggolan kendaraan

Kejadian ini berawal saat oknum anggota Yonif 411/Raider berinisial Pratu RW mengendarai sepeda motor berboncengan dengan temannya, dari Bank Mandiri di Jalan Diponegoro menuju Pasar Buah di Jalan Taman Pahlawan, Kota Salatiga, Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 13.40.

Kemudian kendaraan Pratu RW bersenggolan dengan mobil pick up carry yang berpenumpang lima orang yakni AA (20) warga Magelang, Y (22), AS (23), AF (22), dan AWP (32) merupakan warga Temanggung.

Selanjutnya mobil pick up melaju ke arah Pasar Blauran dan Pratu RW mengikuti dari belakang.

Tak lama kemudian, terjadi cekcok antara Pratu RW dengan lima orang tersebut di depan Masjid Pasar Blauran.

Lima orang tersebut kemudian mengajak berkelahi Pratu RW. Karena kalah jumlah, teman Pratu RW melaporkan hal tersebut dalam grup WA liting untuk meminta bantuan.

Lima orang lalu diamankan oleh anggota TNI Batalyon Infanteri 411 di Pasar Sapi Salatiga kemudian dibawa ke Mako Batalyon Infanteri 411 hingga mengalami luka-luka diduga lantaran dianiaya.

Selanjutnya korban dibawa ke RS DKT Salatiga untuk dilakukan pengobatan.

Empat orang masih dalam perawatan, namun nyawa AWP tidak tertolong.

Sekilas tentang Yonif Raider 411/Salatiga

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved