Berita Jateng

Percobaan Penculikan Siswa SD di Kota Salatiga, Dibonceng Orang tak Dikenal, Ini Penjelasan Kapolres

Siswa sekolah dasar di Kota Salatiga mengalami percobaan penculikan, siswa tersebut berhasil kabur setelah berteriak dan minta tolong warga.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Moch Anhar
TribunMuria.com/Hanes Walda
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, Jumat (29/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Siswa sekolah dasar di Kota Salatiga mengalami percobaan penculikan, siswa tersebut berhasil kabur setelah berteriak dan minta tolong warga di wilayah Polobogo Kabupaten Semarang.

Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana mengatakan bahwa siswa tersebut berinisial DAP dan terjadi pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Siswa tersebut pulang sekolah pukul 12.00 WIB, biasanya dijemput orang tuanya, namun pada saat kejadian ada seseorang naik sepeda motor yang identitasnya belum diketahui, menjemput siswi tersebut,” kata AKBP Indra kepada TribunMuria.com, Jumat (29/7/2022).

Setiba orang tua siswa yang beralamat di Pengilon, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti tiba di sekolah, orang tua siswa tersebut tidak menemukan anaknya.

Baca juga: Periksa 7 Orang Saksi, Polisi Masih Kesulitan Ungkap Sosok di Balik Akun Twitter @UpWanita

Baca juga: Derbi Muria Persijap Jepara vs Persipa Pati di SGBK Dihadiri Penonton, Panitia Sediakan 5.000 Tiket

Baca juga: Ganjar Cek Kondisi 54 TKI yang Diduga Disekap di Kamboja: Saya Sudah Video Call, Ada 1 yang Sakit

Setelah itu, orang tua siswa tersebut menunggu beberapa saat lalu mencari korban ke beberapa tempat dan masih tidak ada.

Selang dua jam setelah pulang sekolah, anggota Polres Salatiga mendapat informasi ada anak sekolah dasar ditemukan warga di daerah Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.

“Anggota melakukan pengecekan dan benar anak itu adalah pelajar yang dibawa orang,” jelasnya.

“Dia berhasil kabur saat sepeda motor berhenti, berteriak dan meminta pertolongan warga karena tidak diantar pulang tapi malah diajak muter-muter seperti tanpa tujuan,” imbuhnya.

Setelah anak tersebut turun dan warga berdatangan, pengendara motor tersebut langsung kabur melarikan diri.

Kapolres Salatiga menambahkan saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.

“Kita mendalami keterangan saksi, termasuk mengumpulkan bukti-bukti seperti CCTV dan lainnya untuk mengungkap modus dan motif kasus ini,” paparnya.

Dikatakan, kondisi DAP saat ini dalam kondisi baik dan stabil.

“Untuk anaknya kondisi sehat, tidak ada tanda kekerasan fisik di tubuh korban,” kata Indra.

Baca juga: Ganjar Cek Kondisi 54 TKI yang Diduga Disekap di Kamboja: Saya Sudah Video Call, Ada 1 yang Sakit

Baca juga: Pencuri Spesialis Hp Santri Ditangkap Polisi, Sudah Obok-obok 7 Pondok Pesantren di Banyumas

Dirinya menghimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan disaat penjemputan.

“Orang tua jika terlambat bisa menginformasikan ke sekolah, dan penjaga sekolah harus mengenal betul yang menjemput kalau perlu melakukan pendataan nama penjemput dan kendaraan yang dipakai,” paparnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved