Kriminal dan Hukum
Gara-gara Terima SMS 'Token Listrik', Tabungan Rp206,5 Juta Milik Warga Pati Ludes dalam 5 Menit
Gara-gara Terima SMS 'Token Listrik', Tabungan Rp206,5 Juta Milik Warga Pati Ludes dalam 5 Menit tabungan di bank bumn sms sini mati lampu bri pati
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Nasib malang dialami Siti Mardhiyah, warga Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.
Gara-gara menerima SMS 'token listrik' dan SMS 'sini mati lampu', tabungan Rp206,5 juta dalam rekening bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) miliknya ludes dalam waktu lima menit saja.
Korban kejahatan siber ini, ini sedang berupaya meminta pertanggungjawaban bank plat merah tempatnya memabung.
Kronologi kejadian
Siti Mardhiyah menceritakan kronologi peristiwa nahas yang menimpa dirinya.
Dituturkan, peristiwa nahas ini bermula dari ada WhatsApp (WA) dari nomor tak dikenal yang masuk ke smarthphone miliknya.
“Kejadiannya Jumat (10/6/2022) lalu. Rekening saya dibobol, dalam waktu lima menit ada delapan transaksi (yang dilakukan pelaku),” kata dia ketika diwawancarai Tribunjateng.com usai mengurus berkas laporan di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Pati, Senin (13/6/2022).
Siti sendiri merupakan nasabah di BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Juwana.
Siti menjelaskan, pada Jumat lalu sekira pukul 15.00 WIB, ia mendapat pesan WhatsApp dari orang tidak dikenal.
Orang tersebut mengaku salah membeli pulsa dan token listrik.
Pelaku membeli pulsa sebesar Rp25 ribu ke nomor korban. Selain itu ia juga mengaku membeli token listrik.
“Tadi selain pulsa saya juga beli token listrik. Kalau ada SMS token listriknya, tolong di-screenshotkan karena di sini mati lampu. Untuk pulsanya tidak perlu dikembalikan,” tulis pelaku dalam pesan WA yang ditunjukkan Siti.
“(Oleh pelaku) saya dikirimi sebuah nomor. Nomor yang sama seperti yang saya dapat di-SMS."
"Saya disuruh screenshot SMS itu dan mengirimkannya. Ternyata tanpa sepengetahuan saya, rekening saya dibobol, total yang hilang Rp 206,5 juta,” jelas Siti.
Ternyata, jika dilihat dari hasil tangkapan layar SMS yang dilakukan Siti, token yang dikirim pelaku ialah m-Token IB BRI.