Berita Slawi

Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Kikin Doakan Bupati Tegal saat Hadiri Ikapete Jateng: Semoga Amanah

Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Kikin Doakan Bupati Tegal saat Hadiri Ikapete Jateng: Semoga Amanah

Humas Pemkab Tegal
Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kedua dari kiri), saat berbincang bersama Bupati Tegal Umi Azizah (ketiga dari kiri), di acara halal bihalal Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jawa Tengah, di Pendopo Amangkurat beberapa waktu lalu. 

Pertimbangannya, para elit politik saat itu tidak mau bersatu karena saling menyalahkan. 

Menurut Kiai Wahab, saling menyalahkan itu dosa, dan dosa itu haram. Supaya tidak punya dosa atau hal yang haram, maka harus dihalalkan.

“Kini, halal bihahal berkembang menjadi acara silaturahim dan tradisi baik yang terus kita lestarikan, kita manfaatkan sebagai ajang untuk saling memaafkan."

"Mengubah hubungan dari awalnya keruh menjadi jernih, dari yang tadinya beku menjadi cair, dari yang terkekang, terpenjara menjadi terlepas atau terbebas,” beber Umi.

Tokoh pesantren lain yang tidak kalah penting perannya adalah mbah Hasyim Asy’ari. 

Menurut Umi, mbah Hasyim Asy’ari sudah mencetuskan soal keterlibatan iman Islam di Indonesia lewat adagiumnya hubbul wathan minal iman.

“Ini salah satu bukti pada zamannya beliau, mbah Hasyim Asy’ari telah menegaskan keterlibatan santri dalam pembentukan negara bangsa."

"Bukan kekhalifahan ataupun kesultanan, melainkan sebuah nation, negara bangsa, sebagai tumpah darah, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” terangnya. 

Maka dari itu, forum silaturahmi halal bihalal alumni Tebuireng ini merupakan momentum baik untuk merajut tenunan persaudaran yang muaranya adalah mewujudkan kemasalahatan dan kemajuan bangsa.

Apalagi ahlus-sunnah wal-jama’ah sebagai prinsip para santri dalam menumbuhkan keimanan Islam yang menjadi bagian dari nilai dan spirit kebangsaan ini sangat diperlukan, di tengah kondisi dan dinamika perkembangan masyarakat yang semakin cepat.

“Melalui forum silaturahim ini, mudah-mudahan para alumni santri bisa selalu menjaga kesatuan untuk menjamin keberlanjutan bangsa dan kelangsungan hidup negara."

"Karena tanpa adanya kesatuan bangsa, negara tidak akan mampu menghadapi ancaman dari luar atau dari dalam negeri yang polarisasinya bisa kita rasakan dan cenderung menguat di jelang tahun politik seperti sekarang ini,” pungkas Umi. (dta) 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved