Berita Slawi

Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Kikin Doakan Bupati Tegal saat Hadiri Ikapete Jateng: Semoga Amanah

Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Kikin Doakan Bupati Tegal saat Hadiri Ikapete Jateng: Semoga Amanah

Humas Pemkab Tegal
Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kedua dari kiri), saat berbincang bersama Bupati Tegal Umi Azizah (ketiga dari kiri), di acara halal bihalal Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jawa Tengah, di Pendopo Amangkurat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, SLAWI – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, menghadiri acara halal bihalal Ikatan Alumni Pondok Pesantren Tebuireng (Ikapete) Jawa Tengah, di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Bupati Tegal, Umi Azizah, serta tokoh lainnya di Kabupaten Tegal.

Di sela-sela acara, cucu dari KH Hasyim Asy’ari --pendiri Nahdlatul Ulama (NU)-- itu mendoakan Bupati Tegal Umi Azizah, agar amanah dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Maturnuwun atas dukungan yang diberikan oleh ibu Bupati Tegal. Ini tentunya tidak lepas dari latar belakang pendidikan beliau yang dulunya juga seorang santriwati."

"Saya doakan kepemimpinan ibu bisa amanah, dan selamat serta bisa menyejahterakan warga Kabupaten Tegal,” kata Gus Kikin, dalam rilis yang diterima TribunMuria.com, Selasa (31/5/2022). 

Lewat sambutannya, Gus Kikin berharap pertemuan alumni Ponpes Tebuireng di Jawa Tengah ini bisa menjadi wadah silaturahmi dan mengingatkan kembali masa-masa belajar di pesantren Tebuireng.

Sekaligus meningkatkan kembali ghiroh atau semangat untuk terus berdakwah di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Gus Kikin juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Tegal yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan halal bihalal Ikapete Jawa Tengah ini. 

Tampak pula, tokoh santri di acara ini yaitu ibu Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri dari mendiang KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), pimpinan Ponpes Tebuireng sebelumnya.

Sementara itu, mengawali sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah, menyinggung asal muasal istilah halal bihalal yang kini berkembang menjadi tradisi silaturahmi terbesar bangsa Indonesia pasca Idul Fitri.  

Umi menjelaskan, istilah halal bihalal untuk pertama kalinya dicetuskan oleh salah satu tokoh di lingkungan pondok pesantren yang juga pendiri Nahdlatul Ulama, yaitu KH Wahab Chasbullah di tahun 1948. 

Ketika itu negara Indonesia sedang dilanda disintegrasi bangsa, antara lain karena pemberontakan DI/TII dan PKI di Madiun. 

Presiden Soekarno kala itu meminta pendapat Kiai Wahab yang awalnya memberikan saran agar Bung Karno menyelenggarakan silaturahim, mengingat sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. 

Tapi Soekarno kurang berkenan dengan istilah silaturahmi, karena terlalu biasa.

Akhirnya, Kiai Wahab mencetuskan istilah halal bihalal. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved