Berita Blora

10 Ekor Sapi di Positif Terinfeksi, Pemkab Bentuk Satgas PMK di Kecamatan, Etik: Agar tak Meluas

10 Ekor Sapi di Positif Terinfeksi, Pemkab Bentuk Satgas PMK di Tingkat Kecamatan, Etik: Agar tak Meluas

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Dinas P4 Blora
Petugas saat melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap hewan sapi yang ada di Pasar Ponan di Kelurahan Tegalgunung, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Kamis (13/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Setelah 10 ekor sapi di Blora dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan PMK di tingkat kecamatan.

Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mewakili Bupati Blora Arief Rohman, dalam rapat koordinasi dengan perangkat daerah dan camat se-Blora, mengatakan langkah tersebut dilakukan guna menekan penyebaran PMK di Kabupaten Blora supaya tidak meluas.

Koordinasi dengan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (P4) terus dilakukan dalam  melakukan upaya tindakan di lapangan. 

Baca juga: Seluruh Pasar Hewan di Blora Ditutup, Imbas 10 Sapi Setempat Positif PMK, Gundala: selama 14 Hari

Baca juga: Ganjar Beri Bantuan untuk Daerah Terdeteksi PMK di Jateng: Peternaknya Kita Dampingi

Baca juga: 10 Ekor Sapi di Blora Positif PMK & Puluhan Lainnya Suspek, Pemkab Lakukan Pengetatan Pengawasan

Baca juga: Ada Temuan Kasus PMK, Dinas Pertanian Kudus Masif Periksa Hewan Ternak

"Anjuran dari Gubernur perlunya karantina juga harus dilakukan," ucap Wabup Tri Yuli kepada tribunmuria.com, Jumat (27/5/2022). 

Mbak Etik sapaan akrab Wabup menerangkan melalui satgas ini, nantinya akan mempermudah koordinasi dengan pihak terkait untuk pencegahan dan penanganan PMK.

 “Para camat se Blora, saya berharap segera  membuat satuan tugas (satgas) dengan forkopimcam, nanti berkoordinasi dengan kepala desa, dan nanti khususnya dengan Dinas P4 melaporkan terkait PMK dan langkah-langkah yang diperlukan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora, Kiswoyo menjelaskan, kini dilakukan penutupan sementara pasar hewan hingga penyekatan masuknya sapi dari daerah lain di sejumlah titik.

“Mulai pagi hari ini 27 Mei 2022 sampai dua minggu ke depan, ini harus kita lakukan agar PMK di Blora tidak  meluas,” terang Kiswoyo.

Menurutnya, penutupan sementara tersebut dilakukan untuk beberapa waktu ke depan sekaligus untuk menunggu situasi maupun perkembangan PMK di Kabupaten Blora

Selain itu, penyekatan di sejumlah titik dilakukan dalam rangka antisipasi masuknya sapi dari daerah lain yang terjangkit ke Blora.

“Hari ini kita sudah dilaksanakan penyekatan untuk hewan terutama sapi dari luar daerah yang masuk ke Blora di beberapa titik kerjasama dengan Polres untuk mengantisipasi penyebaran penyakit PMK di Blora,” imbuhnya. 

Pihaknya berharap agar camat untuk meneruskan informasi kepada masyarakat bahwa apabila hewan ternak terindikasi atau suspek terkait dengan PMK untuk bisa dikarantina.

Diketahui, Blora merupakan salah satu daerah yang memiliki populasi sapi yang terbesar di Jawa Tengah.

Berdasarkan data yang ada di DP4 Blora, jumlah populasi sapi pada tahun 2021 bahkan mencapai 275.741 ekor. (kim) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved