Berita Blora
Seluruh Pasar Hewan di Blora Ditutup, Imbas 10 Sapi Setempat Positif PMK, Gundala: selama 14 Hari
Seluruh Pasar Hewan di Blora Ditutup, Imbas 10 Sapi Setempat Positif PMK, Gundala: selama 14 Hari
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pasar hewan di wilayah Kabupaten Blora ditutup sementara, menyusul 10 ekor sapi terpapar Penyakit mulut dan kuku (PMK).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, Gundala Wejasena.
Ia memohon kepada Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop UKM) Blora untuk menutup sementara pasar hewan yang ada di wilayah kabupaten setempat.
Baca juga: 10 Ekor Sapi di Blora Positif PMK & Puluhan Lainnya Suspek, Pemkab Lakukan Pengetatan Pengawasan
Baca juga: Ada Temuan Kasus PMK, Dinas Pertanian Kudus Masif Periksa Hewan Ternak
Baca juga: Ganjar Beri Bantuan untuk Daerah Terdeteksi PMK di Jateng: Peternaknya Kita Dampingi
"Untuk sementara, selama 14 hari ke depan (pasar akan ditutup). Mulai 27 Mei hingga 11 Juni 2022," ucap Gundala kepada tribunmuria.com via telepon, Kamis (26/5/2022).
Dituturkan, penutupan sementara seluruh pasar hewan yang ada di Blora sudah mendapat 'lampu hijau' dari Bupati Arief Rohman.
"Kita sudah mengantongi izin dari Pak Bupati meski secara lisan. Namun ini semacam perang, harus cepat," ujarnya.
Pihaknya akan memperketat keluar masuknya sapi dari luar Blora masuk ke Blora.
"Termasuk surat kesehatan hewan itu wajib kita teliti," ucapnya.
Pihaknya tidak bisa menjamin para pedagang hewan berhenti jualan meski dilakukan penutupan.
“Bisa jadi lewat jalan tikus. Apalagi sapi dari Jatim,” kata dia.
Gundala mengimbau agar warga tidak membeli sapi baru.
Ini sebagai antisipasi persebaran dan penularan virus kaki dan mulut.
“Saran kami tidak usah beli sapi baru, kebersihan kandang juga diperhatikan, sebab virus ini mati dengan asam, misal dengan cuka disemprotkan,” imbaunya.
Dengan kasus ini, pihaknya mengimbau para peternak untuk secara mandiri melakukan penyemprotan desinfektan dan isolasi terhadap sapi yang sudah positif.
"Termasuk pasar-pasar hewan juga dilakukan penyemprotan. Kita akan kerjasama dengan stakholder terkait untuk mencegah persebarannya," ucap dia.
Meski menyerang ternak, penyakit ini tidak menyerang manusia.
Diketahui, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah masuk di Kabupaten Blora.
Penyakit mulut dan kuku ini tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kedungtuban, Randublatung, Ngawen dan yang terbaru di Jiken
Bahkan dari 11 sampel yang dikirim ke laboratorium dari Randublatung dan Ngawen, 10 dinyatakan positif terpapar PMK. (kim)