Berita Pati

Polemik Rencana Pendirian Pabrik HWI di Trangkil Pati, Warga Sebut Mafia Tanah Sudah Bermain

Polemik Rencana Pendirian Pabrik HWI di Trangkil Pati, Warga Sebut Mafia Tanah Sudah Bermain Begini Penjelasan Lengkapnya

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Sekelompok warga dari Kecamatan Trangkil yang mengatasnamakan diri Aliansi Petani dan Pemuda Peduli Lingkungan mendatangi Gedung DPRD Pati untuk beraudiensi terkait wacana pendirian pabrik di wilayah mereka, Selasa (22/3/2022). 

Sebab, menurut warga sejauh ini pihak perusahaan belum pernah memberikan sosialisasi langsung terkait pendirian pabrik.

Penjelasan Perwakilan PT HWI

Perwakilan PT HWI, Sugito, menegaskan bahwa tidak ada pabrik sepatu yang akan dibangun di Trangkil.

Namun, ia memaklumi bahwa di kalangan masyarakat PT HWI memang identik dengan pabrik sepatu.

Sebab, pabrik PT HWI di Jepara memang memproduksi sepatu merek ternama.

“Tidak ada pabrik sepatu yang akan dibangun di Trangkil. Tolong digarisbawahi."

"Yang rencananya akan kami dirikan itu pabrik apparel. Produknya seperti topi, jaket dan sebagainya,” ujar dia.

Ia menyebut, pendirian pabrik itu pun sejauh ini masih berada pada tahap penjajakan lahan.

“Awalnya kami mendapat info dari DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) tentang di mana saja zona Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Pati. Ternyata salah satunya di daerah saya. Saya kebetulan warga (Kecamatan) Trangkil juga,” kata Sugito.

Selanjutnya, dirinya melakukan komunikasi dengan para kepala desa yang di wilayahnya terdapat KPI, dalam hal ini Pasucen, Tegalharjo, Ketanen, dan Mojoagung.

“Setelah kami pelajari, dengan segala macam aspek, Tegalharjo dan Pasucen tidak masuk perencanaan pembelian kami,” tegas dia.

Sugito lalu difasilitasi oleh Kepala Desa Ketanen dan Mojoagung untuk bertemu dengan pemilik lahan yang berminat menjual tanah untuk perusahaan.

“Kami kumpulkan semua pemilik lahan di kantor desa. Yang mau dijual monggo, yang tidak ya tidak apa-apa."

"Ada yang bertanya, kalau tanah saya tidak dijual ada intimidasi? Saya jawab tidak."

"Kalau lahan dijual pada kami, kami jalankan perusahaan di Pati. Kalau tidak ada yang jual ya tidak apa-apa, daerah lain selain Pati banyak,” ungkap dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved