Berita Jateng
Angka Putus Sekolah Beberapa Daerah di Jateng Tinggi, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Heri Pudyatmoko
Tingginya angka putus sekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah, harus menjadi perhatian serius pemerintah, baik di daerah maupun pemerintah provinsi.
Penulis: Hermawan Endra | Editor: M Zaenal Arifin
"Di antaranya tentang persoalan rumah yang tidak layak huni, penyediaan jamban atau sanitasi yang memadai, pemenuhan air bersih, akses pendidikan, akses kesehatan, dan penerangan atau listrik yang cukup,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, angka kamiskinan dan angka putus sekolah di Wonosobo masih tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Republik Indonesia (Kemdikbudristek) tahun 2021, ada sekitar 3.581 anak putus sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan di Wonosobo.
Untuk itu perlu adanya pendampingan dari perangkat daerah kabupaten maupun provinsi untuk melihat seluk beluk permasalahan dasarnya dahulu.
Menurut Afif, ada 25 desa di Wonosobo yang angka kemiskinannya tinggi dan sebenarnya sudah mendapatkan alokasi anggaran dana desa yang cukup.
Terkait angka putus sekolah tersebut, perlu dianalisa lebih jauh alokasi anggaran untuk desa tersebut.
“Anggaran tinggi tapi belum sebanding dengan kemajuan sektor lintas ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan warganya".
"Ini bentuk evaluasi bersama untuk merumuskan sebuah kebijakan yang tepat,” tuturnya.
Seperti diketahui angka kemiskinan dan angka putus sekolah merupakan hal yang berkaitan erat dengan pendidikan.
Sehingga diharapkan semua camat se-Wonosobo dan jajarannya untuk serius menangani permasalahan kemiskinan dan putus sekolah karena menjadi isu nasional.
Camat mempunyai peran penting untuk mengurai permasalahan tersebut. (*)