Berita Jateng

Angka Putus Sekolah Beberapa Daerah di Jateng Tinggi, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Heri Pudyatmoko

Tingginya angka putus sekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah, harus menjadi perhatian serius pemerintah, baik di daerah maupun pemerintah provinsi.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: M Zaenal Arifin
Dokumentasi
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Tingginya angka putus sekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah, harus menjadi perhatian serius pemerintah, baik di daerah maupun pemerintah provinsi.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan, Pemprov Jateng harus bisa mengawal kebijakan pendidikan, baik perencanaan penganggaan ataupun koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

Setiap tahun, setidaknya ada 45.000 anak di Jawa Tengah yang tidak sekolah atau putus sekolah karena permasalahan biaya.

“Hari ini, di Jawa Tengah usia 16-18 tahun yang seharusnya berada di bangku SMA sederajat, ternyata 67,9 persen tidak sekolah".

"Cukup tinggi angkanya,” kata Heri Pudyatmoko, Senin (14/2/2022).

Dikatakan, kasus putus sekolah paling banyak dialami anak SMA sederajat.

Salah satu faktor utama adalah masalah ekonomi masyarakat.

Apalagi di Jawa Tengah, ada beberapa daerah yang masuk data sebagai wilayah dengan kemiskinan ekstrem.

“Banyak yang lebih memilih bekerja, merantau, atau pilihan lain seperti pernikahan dini".

"Sebab perekonomian orang tuanya merosot karena pandemi Covid-19,” terangnya.

Total ada 19 daerah yang masuk dalam prioritas kemiskinan ekstrem.

Namun untuk tahun 2022 ini, tercatat ada lima daerah yang memiliki jumlah penduduk miskin ekstrem, sehingga harus segera ditangani dengan cepat dan tepat.

Kelima daerah itu adalah Kabupaten Kebumen, Brebes, Banjarnegara, Pemalang, dan Banyumas.

Untuk itu, Pemprov Jateng harus menggandeng sejumlah pihak untuk gotong royong menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem pada beberapa daerah di Jawa Tengah, guna mengantisipasi masalah tingginya angka putus sekolah.

“Pemprov memiliki tanggung jawab dan tugas untuk menurunkan kemiskinan ekstrem".

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved