Penggusuran LI Pati
Hadiri Pelantikan DPC GWS Pati, Haryanto Singgung Penutupan Lorok Indah: Upaya Lindungi Perempuan
Hadiri Pelantikan DPC GWS Pati, Haryanto Singgung Penutupan Lorok Indah: Upaya Lindungi Perempuan
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto mengatakan, langkah pemerintah daerah menutup permanen kawasan prostitusi Lorok Indah alias Lorong Indah (LI) merupakan bagian dari upaya perlindungan terhadap perempuan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Kabupaten Pati, Selasa (8/2/2022).
Jumini beserta jajarannya dilantik oleh Ketua GWS Jawa Tengah Dina Ali Hanafia sebagai pengurus GWS Pati Periode 2022-2027.
Baca juga: Ihwal Penutupan Lokalisasi LI, Wabup Saiful Arifin: Penting untuk Pulihkan Citra Positif Pati
Baca juga: Polemik Penggusuran Lorong Indah Pati, Bangunan Eks Karaoke Permata di Masih Berdiri Kokoh
Baca juga: MUI Sebut Wakaf Bangunan Eks Karaoke Permata LI Pati untuk Pesantren Tak Sah, Ini Alasannya
Kegiatan pelantikan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati.
"Saya menutup LI setelah banyak keluhan masyarakat. Kebanyakan dari kaum perempuan, ibu-ibu."
"Mereka mengeluhkan keberadaan LI," ujar Haryanto.
Ia mengatakan, saat PPKM Darurat Jawa-Bali dahulu, pihaknya memulangkan sekira 360 Wanita Tuna Susila (WTS) ke daerah masing-masing.
"Mudah-mudahan mereka tidak pindah ke daerah lain. Karena sebelumnya mereka di Pati juga pindahan dari Kalijodo (Jakarta), Sunan Kuning (Semarang), Dolly (Surabaya), dan dari mana-mana," ujar Haryanto.
Pihaknya juga telah meratakan dengan tanah sekira 70 bangunan di LI, setelah memberi peringatan agar penghuninya melakukan pembongkaran mandiri dalam jangka waktu empat bulan.
"Penutupan LI merupakan bagian dari upaya melindungi perempuan."
"Mereka yang selama ini terganggu keluarganya. Kasihan juga anak-anak yang terjerumus di sana," tandas Haryanto.
Ia juga meminta jajaran GWS Pati agar bersinergi dengan pemerintah daerah dan organisasi perempuan yang lain untuk memperjuangkan hak perempuan dan melindungi perempuan dari kekerasan.
Selain itu, Haryanto juga berharap GWS bisa turut membina keharmonisan keluarga masyarakat.
"Sebab sejahtera itu bukan semata-mata materi. Rumah tangga kalau ekonominya pas-pasan tapi dengan keluarga ayem-tentrem, itu juga sejahtera."
"Materi banyak belum tentu sejahtera, belum tentu adem-ayem," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pelantikan-dpc-gws-pati-haryanto.jpg)