Berita Rembang

Ratusan Karyawan Semen Gresik di Rembang Dirumahkan, Pabrik Setop Produksi Dampak Sengketa Lahan

Semen Gresik di Rembang menghentikan operasinal pabrik, dampak sengketa lahan yang digunakan untuk akses jalan truk pengangkut bahan baku semen.

Istimewa
Sejumlah warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, menyegel jalan produktif pertambangan di sekitar area pabrik Semen Gresik Rembang, Jumat (6//12/2024). 

"Saya minta apakah notulensi, ada dokumen yang menyatakan Tegaldowo minta Rp 1,5 M per tahun. Apakah ada? Tapi kan tidak ada bukti dari mereka," tegas dia.

Kundari menyebut, setelah terbit sertifikat bukti kepemilikan aset desa, sebetulnya pihaknya sudah menyampaikan ke Semen Gresik, seandainya mau ada kerja sama, bisa dilakukan sesuai regulasi. Misal bisa tukar guling atau tawaran lain yang disepakati.

"Opsi lain kan lebih enak, tidak harus jalur hukum. Tapi mereka tidak berkenan dan malah memproses hukum ke PTUN dan sampai kasasi sekarang," ucap dia.

Tribun Jateng telah berupaya menghubungi pihak Humas Semen Gresik untuk meminta keterangan terkait persoalan ini. Namun, pihak humas menyatakan bahwa hingga kini perusahaan belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait berhentinya operasional produksi. 

Terpisah, tak hanya warga Tegaldowo, warga Desa Ngampel di Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, juga turut terdampak. Kepala Desa Ngampel, Mohamad Astiadi Maryanto, menyampaikan bahwa banyak warganya yang bekerja di pabrik milik BUMN tersebut kini juga dirumahkan. 

“Terkait tenaga kerja kami yang ada di PT Semen Gresik, dengan adanya isu karyawan sementara dirumahkan, memang ada beberapa keluhan. Tapi insyaallah semua itu ada solusinya,” ujarnya, Senin (2/6). (mzk/kompas.com)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved