Berita Semarang

Cerita Afat Jadi Satu-satunya Siswa SIPSS 2025 Beragama Koghucu Tempuh Pendidikan saat Ramadan

Dari 100 siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) 2025, Afat menjadi satu-satunya siswa yang beragama Konghucu. Bagaimana kisahnya?

Dok Akpol
PENGANUT AGAMA KONGHUCU - Afat (23) yang merupakaan lulusan S1 Pendidikan Agama Konghucu Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jateng, menjadi satu-satunya siswa Sekolah Inspektur Polri Sumber Sarjana (SIPSS) yang beraga Konghucu. Pendidikan SIPSS 2025 digelar di Akpol, Semarang, bertepatan dengan bulan suci Ramadan. 

SEMARANG – Ada yang menarik dari proses pendidikan para siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun 2025 ini, yang digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

100 siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) mulai menjalani pendidikan dan pengasuhan di Batalyon SIPSS Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang. 

Di antara sebagian besar siswanya yang muslim, ada satu orang yang beragama Konghucu

Namanya Afat (23) lulusan S1 Pendidikan Agama Konghucu Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jateng.

Pria asli Depok, Jawa Barat itu sebelum lolos seleksi tingkat pusat SIPSS adalah Guru Agama Konghucu di SMPN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 

“Saya mulai kuliah tahun 2021, jadi lulusan pertama dan tercepat angkatan pertama di STIKIN Purwokerto."

"Oleh Kementerian Agama, saat itu Sekjen Prof Nizar Ali, saya mendapatkan percepatan studi 6 semester saat kuliah karena ketika itu ada kebutuhan mendesak Guru Agama Konghucu yang harus linear (dengan kuliahnya),” kata Afat, dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Afat lulus dari STIKIN Purwokerto itu bersama 25 orang lain seangkatannya.

Rata-rata lulusannya menjadi guru, demikian juga Afat yang ketika itu mengabdi hingga ke Kepulauan Natuna menjadi Guru Agama Konghucu.

Afat juga ketika itu menjadi penyuluh agama non-PNS di Kabupaten Natuna.

Selain itu, Afat juga rutin menulis di kanal website Pusat Bimbingan Pendidikan Konghucu Kementerian Agama RI. 

Seiring berjalannya waktu, Afat mendapat informasi pembukaan SIPSS di mana dibutuhkan jurusan yang dia tempuh saat kuliah. 

Afat mendaftar, mengikuti serangkaian seleksi baik tingkat daerah maupun pusat, hingga lolos SIPSS Gelombang I tahun 2025 ini. 

“Seleksi awalnya mulai November 2024 di Pusat Misi Internasional Tangerang, kemudian dilanjutkan rangkaian seleksi lainnya,” lanjutnya. 

Afat memeluk Konghucu sejak kecil. Keluarga inti dan keluarga besarnya penganut Konghucu.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved