Berita Semarang

Imbas Pemangkasan Anggaran, Gelaran Wayang Kulit tiap Malam Jumat Kliwon di TBRS Semarang Terancam

Pagelaran wayang kulit tiap malam Jumat Kliwon di Taman Budaaya Raden Saleh (TBRS) Semarang terancam mandek, imbas pemangkasan anggaran.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
PENTAS WAYANG KULIT: Ilustrasi pertunjukan wayang kulit oleh dalang. Pagelaran wayang kulit tiap malam Jumat Kliwon di Taman Budaaya Raden Saleh (TBRS) Semarang terancam mandek atau berkurang frekuensinya, imbas pemangkasan anggaran. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gelaran wayang kulit yang dilaksanakan rutin tiap Jumat Kliwon di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang mandek.

Hal ini, dampak dari pemangkasan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Saroso, efisiensi anggaran bisa jadi akan berdampak pada banyak sektor.

Di antaranya, gelaran rutin wayang kulit tiap malam Jumat Kliwon yang telah dihelat secara konsisten sejak 33 tahun lalu.

"Setahun itu gelaran berjalan kalau tidak sepuluh ya sebelas kali, tapi karena ada efisiensi anggaran tetap digelar tapi menyesuaikan."

"Ini masih wacana, tapi sekiranya akan berdampak separuhnya, mungkin ya lima atau enam kali," kata Saroso, Senin (17/2/2025).

Menurutnya gelaran rutin pentas wayang kulit tiap malam Jumat Kliwon telah mempunyai ceruk penonton yang terbilang ajek.

Kata dia, antusiasme masyarakat menonton pagelaran ini tergolong bagus.

Terlebih, gelaran wayang kulit tersebut mampu memutar roda perekonomian pelaku usaha mikro kecil di kawasan itu.

"Penonton sudah jelas, sudah pada tahu kalau ada gelaran di situ."

"Pastinya mereka hafal, terlebih ini merupakan gelaran icon Semarang, mereka juga hafal jadwal-jadwalnya, sehingga kalau ini berkurang tentunya berdampak kepada ekonomi sekitar juga," jelasnya.

Dia berharap, ancaman itu nantinya bisa dikaji ulang oleh Wali Kota Semarang terpilih ketika menjabat, agar gelaran wayang kulit tersebut bisa terus berlanjut.

"Karena ini ada efisiensi anggaran dan nilainya banyak. Ini masih wacana, mudah-mudahan bisa dikaji ulang oleh Wali Kota yang baru," harapnya. (rad)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved