Berita Nasional

Siswa di Papua Demo Tolak Program Makan Bergizi Gratis: yang Kami Minta adalah Beasiswa Gratis

Siswa di Yahukimo, Papua Pegunungan, unjuk rasa menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka menuntut pendidikan gratis atau beasiswa gratis.

|
Istimewa/BBC Indonesia via Kompas.com
Sejumlah siswa di Yahukimo, Papua Pegunungan, monolak program makan bergizi gratis (MBG), di Tugu Jam, pada Senin (3/2/2025). Donny Siep, salah seorang pemimpin pengunjuk rasa menyataka, yang mereka tuntut adalah pendidikan gratis atasu beasiswa gratis. (Istimewa/BBC Indonesia) 

TRIBUNMURIA.COM  - Siswa di Papua Pegunungan, menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan lebih menuntut pendidikan gratis dari pemerintah.

Aksi unjuk rasa ratusan siswa menolak Makan Bergizi gratis dan menuntut pendidikan gratis terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, Pada Senin (3/2/2025).

Diketahui, aksi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diiikuti oleh sekitar 500 siswa SMA, SMP dan SD, di sekitar Tugu Jam, Kota Dekai, Yahukimo.

Baca juga: Menilik Kesiapan Kudus Laksanakan Progam Makan Bergizi Gratis, Begini Kata Kasdim Mayor Muhlisin

Baca juga: Berkah Imlek, Warga Bisa Makan Enak Gratis di Kelenteng Hok Tik Bio Pati, Disediakan 1.500 Porsi

Baca juga: Program MBG di Banyumas, Kecemburuan Sosial hingga Pengakuan Siswa Lebih Enak Bekal dari Mama

Selain peserta aksi unjuk rasa mempertanyakan keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam program Makan Bergizi Gratis.

Selain siswa di Yahukimo, Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga menyatakan penolakan terhadap MBG.

Akademisi Universitas Papua, Manokwari, Papua Barat, Agus Sumule, menyayangkan keterlibatan TNI dalam program MBG.

Menurutnya, program ini akan lebih diterima bila pelaksananya adalah pihak sipil, bukan militer.

Hal itu dia utarakan menanggapi pendapat para pengunjukrasa di Yahukimo, Senin (03/02) yang mempertanyakan keterlibatan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pelaksanaan MBG di wilayah itu.

"Di Yahukimo itu kan ada caretaker pemda, di Intan Jaya juga begitu," ujar Agus Sumle.

"Mereka yang [seharusnya yang] bicara, mereka bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak," tambahnya kepada wartawan di Intan Jaya, Yamoye Abeth, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Selasa (04/02).

DItuturkan, aksi penolakan terhadap MBG tak perlu terjadi apabila pelaksanaannya digelar oleh pihak-pihak yang "memahami dinamika" konflik di wilayah itu.

"Itu yang saya bilang, [penyelenggara MBG] itu [semestinya] yang mengerti sampai sedalam-dalamnya, dinamika, arti, penafsiran [situasi di Yahukimo], itu ya pemerintah daerah," katanya.

Mengapa ratusan siswa Yahukimo gelar demo tolak MBG

Dalam aksinya, Forum Pelajar se-Yahukimo berorasi dan membeberkan spanduk yang intinya menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kami monolak makan bergizi gratis, yang kami minta adalah beasiswa gratis," kata Donny Siep, salah-seorang pimpinan pengunjuk rasa kepada BBC News Indonesia, Selasa (4/2).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved