Bencana Petungkriyono

Dandim Ungkap Alasan Ada Banyak Korban di Petungkriyono, 600 Petugas Gabungan Lanjutkan Pencarian

Dandim Pekalongan mengungkap alasan bencana alam di Petungkriyono telan banyak korban. Hari kedua, 600 personel dikerahkan untuk pencarian & evakuasi.

Penulis: Dina Indriani | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Petuga Basarnas dan relawan mengevakuasi korban tewas dampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (22/1/2025). 

Letkol Inf Rizky menyebut fokus pencarian berada di rumah Pak Carik dan Cafe Allo, dengan perkiraan sementara jumlah korban yang berada di lokasi tersebut sekitar 20 hingga 30 orang.

Data saat ini 17 korban meninggal dunia, 13 luka-luka dan 9 orang hilang.

"Adapun yang longsor adalah rumah yang berada di bawahnya dan kafe tersebut.

Saat ini, kita masih berfokus pada pencarian 9 orang yang hilang. Mudah-mudahan tidak ada tambahan jumlah korban hilang," pungkasnya.

Banjir bandang dan longsor bersamaan

Sebelumnya bencana alam telan 26 korban: 17 ditemukan tewas, sementara 9 orang lainnya dilaporkan hilang.

Bencana alam di Petungkriyono berupa banjir bandang dan longsor datang pada waktu bersamaan.

11 orang dilaporkan menjadi korban di Petungkriyono saat sedang memancing.

Sementara, sejumlah mobil tertimbun longsor saat sedang melintas di lokasi.

Sebelumnya, Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, yang dihubungi terkait peristiwa ini, mengonfirmasi bahwa hingga kini telah ditemukan 11 korban jiwa, dengan 4 diantaranya sudah teridentifikasi. 

Dalam bencana ini, kata dia, Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar turut menjadi korban tewas. 

“Satu keluarga, termasuk Sekdes dan anaknya, ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun longsoran tebing,” tambah Yulian.

Desa Kasimpar memang menjadi daerah yang paling parah terdampak longsor, dengan sejumlah rumah tertimbun material longsor.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan, dengan mobil-mobil tertimbun longsor dan banjir bandang.

Terkait viral mobil-mobil yang berada di sawah terkena longsor, Sekda Akbar menjelaskan bahwa mobil-mobil itu posisinya sedang melintas.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved