Berita Grobogan
Sejumlah Rute Perjalanan Kereta Api Dialihkan Dampak Banjir Grobogan di Petak Gubug-Karangjati
Sejumlah rute perjalanan kereta api (KA) dialiihkan, dampak terendamnya rel kereta karena banjir di sebagian wilayah Grobogan, petak Gubug-Karangjati.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, GROBOGAN - Sejumlah rute perjalanan kereta api (KA) dialiihkan, dampak terendamnya rel kereta karena banjir di sebagian wilayah Grobogan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang terus melakukan penanganan intensif terhadap dampak banjir yang terjadi di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan bahwa hingga pukul 07.30 WIB, jalur rel di lokasi tersebut masih tergenang air sehingga belum dapat dilalui oleh kereta api.
Baca juga: Banjir Grobogan Rendam Rel Kereta di Jalur Gubug-Karangjati, Perjalanan KA Terganggu
Baca juga: BREAKING NEWS: Tanggul Kali Bodri Kendal Jebol, Tinggi Banjir 2 Meter, Warga Naik di Atap Rumah
Baca juga: Peta Wilayah Terdampak Banjir di Grobogan: 16 Desa di 7 Kecamatan Terendam, Berikut Daftarnya
"Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan," katanya.
Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya - Cepu - Gubug - Brumbung - Semarang, sementara dialihkan menjadi Surabaya - Cepu - Gambringan - Gundih - Kedungjati - Brumbung - Semarang.
Begitu juga sebaliknya Kereta Api yang semula rute Semarang - Brumbung - Gubug - Cepu- Surabaya dialihkan rutenya menjadi Semarang - Brumbung - Kedungjati - Gundih - Gambringan - Cepu - Surabaya.
Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah Kereta Api No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.
Untuk mempercepat penanganan, KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan 1 rangkaian kereta api pengangkut batu kricak beserta material lainnya seperti pasir, bantalan rel, dan besi.
Material ini digunakan oleh petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang untuk memperbaiki jalur dan mengatasi luapan air di lokasi terdampak.
"Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali," terang Fran.
KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir ini.
Bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanannya, tiket dapat dibatalkan di stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan).
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," papar Fran.
Banjir rendam rel kereta
Sebelumnya, banjir yang merendam sebagian wilayah Kabupaten Grobogan merendam jalur rel kereta, sehingga mengganggu sejumlah jadwal perjalanan kereta api (KA).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menginformasikan bahwa perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang terjadi di Km 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, wilayah Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025).
Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, pada pukul 04.44 WIB, jalur tersebut ditutup sementara karena genangan air mencapai ketinggian 20 cm dan telah menutupi rel.
"Puluhan petugas KAI dan alat berat serta material batu kricak dan lainnya sudah dikerahkan untuk menangani luapan air dan membersihkan sampah yang terbawa banjir, yang berpotensi menghambat operasional jalur kereta api," katanya.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan proses penanganan dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.
Menurutnya, PT KAI Daop 4 Semarang terus memantau kondisi di lokasi dan akan memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan penanganan banjir kepada masyarakat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan perjalanan ini."
"KAI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api tetap menjadi prioritas utama," paparnya.
Diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan mengalami bencana banjir yang dipicu oleh hujan deras dan kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang, Selasa (21/1/2025).
Debit air yang meluap menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Kejadian ini berdampak signifikan di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Grobogan.
Kronologi kejadian banjir
Curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin (20/1/2025) malam memicu meluapnya sungai-sungai besar di wilayah Grobogan.
Aliran air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu ditampung, menyebabkan banjir di sejumlah kawasan, terutama di daerah-daerah yang berada di sepanjang aliran sungai.
Wilayah yang terdampak banjir
Banjir kali ini merendam 16 desa di 7 kecamatan, yang mengakibatkan kerugian pada infrastruktur dan lahan pertanian.
Beberapa titik lokasi yang terdampak antara lain:
Kecamatan Toroh
- Desa Katong
- Desa Boloh
- Desa Kenteng, dan
- Desa Depok
Kecamatan Purwodadi
- Kelurahan Purwodadi
- Kelurahan Kalongan
- Desa Ngraji, dan
- Desa Karanganyar
Kecamatan Grobogan
- Desa Getasrejo.
Kecamatan Karangrayung
- Desa Sumberjosari, dan
- Desa Mojoangung.
Kecamatan Kedungjati
- Desa Wates, dan
- Kedungjati
Kecamatan Gubug
- Desa Penadaran, dan
- Papanrejo.
Kecamatan Tawangharjo
- Desa Jono. (*)
Sound Horeg Resahkan Warga Purwodadi saat Jelang Sahur Disita Polisi, Pemilik Diminta Lakukan Ini |
![]() |
---|
Nestapa Petani Grobogan Jelang Lebaran: Sawah Jadi Padang Pasir Dampak Banjir, Rugi Miliaran Rupiah |
![]() |
---|
Pilunya Nasib Tasripin Penderita Katarak di Grobogan, Tak Tahu Istrinya telah Meninggal di Rumah |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Tuntang di Grobogan Jebol: Rendam Desa hingga Jalur Rel Kereta Semarang-Semarang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Rel Kereta di Papanrejo Grobogan Kembali Dikepung Air, Imbas Sungai Tuntang Meluap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.