Pembangunan Kolam Retensi dengan 5 Pompa di Jati Wetan, Solusi Atasi Banjir di Kudus?

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Progres pembangunan kolam retensi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus sudah mencapai 80 persen.

Kolam yang digadang-gadang sebagai pengendali banjir di Kudus rencananya akan selesai akhir tahun 2024.

Direksi Lapangan Pekerjaan Kolam Retensi Kencing Drain Nisar Suciraharjo mengatakan, proyek yang dikerjakan oleh 250 pekerja tersebut saat ini masih fokus pemasangan pompa.

Dengan begitu saat musim hujan tiba pompa sudah bisa dioperasikan.

Nantinya ada lima pompa yang akan dipasang di kolam retensi.

Rinciannya, 3 pompa dengan kapasitas 1,5 meter kubik per detik.

Sedangkan dua pompa yang akan dipasang dengan kapasitas 500 liter per detik.

"Harapan Desember 2024 akhir tahun ini saat musim hujan sudah bisa berfungsi," kata Nisar, Rabu (9/10/2024).

Proyek pengerjaan kolam yang menelan dari APBN sebesar Rp 350 miliar tersebut sudah dimulai sejak Desember 2023.

Pada akhir 2024 diharapkan kolam retensi berikut dengan pompa sudah  bisa difungsikan.

Dengan begitu, kata Nisar, genangan banjir yang ada di wilayah Kabupaten Kudus bisa tereduksi.

Sebelum puncak musim hujan tiba, lanjutnya, pihaknya saat ini juga fokus mengerjakan bagian bawah.

Agar saat musim hujan tiba kolam retensi berikut drainase sudah bisa berfungsi.

“Sementara untuk pompa eksisting milik Pemerintah Kabupaten nanti juga akan digunakan untuk membantu membuang genangan banjir,” katanya.

Kolam retensi ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Kabupaten Kudus. 

Diketahui saat musim hujan, acap kali sejumlah wilayah di Kudus tergenang banjir.

Dengan adanya kolam retensi ini diharapkan bisa menjadi solusi atas banjir yang selalu menggenang saat musim hujan.