Berita Pati

Eksistensi Pabrik Semen Pati 'Masih Mengancam', Petani Gelar Aksi Brokohan di Depan DPRD Pati

Peringati Hari Tani, petani di Pati menggelar aksi brokohoan di depan Gedung DPRD Pati. Eksistensi pabrik semen dinilai masih menjadi ancaman petani.

Dok DPRD Pati
Aksi unjuk rasa dan brokohan para petani di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati, Jumat (20/9/2024). 

Peringati Hari Tani, ratusan petani di Pati menggelar aksi brokohoan atau selamatan di depan Gedung DPRD Pati. Dalam aksi ini mereka menyatakan eksistensi pabrik semen masih menjadi ancaman bagi para petani.

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Ratusan petani yang di antaranya tergabung dalam Serikat Petani Pati, Tani Merdeka Pati, dan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Pati, Jumat (20/9/2024).

Aksi ngudo roso tersebut dikemas dalam bentuk brokohan atau selamatan.

Aksi bertajuk "Petani Nguripi Negeri" tersebut dilakukan oleh para petani dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2024.

Selain itu juga sebagai penolakan terhadap rencana pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng.

Selain membawa aneka makanan dan jajanan pasar untuk selamatan, mereka juga membawa sejumlah baliho aspirasi dan melakukan aksi teatrikal. 

Mereka meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melindungi para petani dan lahan pertanian dari ancaman industri. 

Para peserta aksi berharap pemerintah berpihak kepada petani.

Koordinator aksi, Bambang, menjelaskan bahwa aksi ini sengaja dimajukan waktunya pada 20 September meski Hari Tani Nasional diperingati pada 24 September 2024. 

Hal ini untuk menghindari tudingan bahwa aksi ini ditunggangi kepentingan politik tertentu.

"Kenapa dimajukan, karena kami tidak terlibat kepentingan politik apa pun."

"Sebab 25 September sudah masuk masa kampanye. Sedangkan aksi kami murni, bukan untuk kepentingan politik,” kata dia. 

Dia menegaskan bahwa aksi ini merupakan upaya mempertahankan lahan persawahan para petani di Kabupaten Pati yang punya julukan Bumi Mina Tani.

Bambang menyebut pabrik semen masih menjadi ancaman bagi petani di wilayah Pegunungan Kendeng. 

Salah satu perusahan semen disebutnya sudah berproses mengajukan pendirian pabrik Semen di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved