Kasus Kebakaran di Kudus Meningkat, Januari-Agustus Ada 64 Kasus, BPBD: Kerugian Capai Rp3,812 M

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, mencatat kasus kebakaran pada bulan Agustus lalu mengalami kenaikan, hal itu didominasi kasus kebakaran hutan dan lahan.

Perbulan Januari-Agustus 2024, BPBD mencatatkan terdapat 64 total kasus kebakaran baik karhutla ataupun konsleting rumah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kepala BPBD Kudus, Mundir menyampaikan bahwa kebakaran hutan dan lahan dipicu dari dampak kemarau panjang. 

"Kasus kebakaran terbanyak ada di bulan Agustus kemarin, ada sembilan kasus kebakaran non alam dan 23 kasus kebakaran hutan dan lahan," jelasnya, Jumat (6/9/2024)

Sementara itu untuk total kerugian kebakaran bangunan atau rumah dari bulan Januari-Agustus mencapai Rp3,812 milliar.

Sedangkan kebakaran hutan dan lahan, terjadi pada tiga bulan terakhir, yakni bulan Juni, Juli dan Agustus.

"Kebakaran hutan lahan yang terjadi sampai Agustus ini mencapai 32 kasus dengan kerugian sebesar Rp 495 juta," sebutnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bencana kebakaran.

Selain itu juga mengingatkan masyarakat agar melakukan mitigasi bencana terhadap hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Jangan membakar sampah di lahan di udara terbuka, tidak membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah kemudian ditinggal, hal-hal ini bisa memicu terjadinya kebakaran," pesan Mundir. (rad)