Berita Blora
Mengapa Tren Kasus Angka Kematian Bayi di Blora Meningkat Tahun? Dinkes Ungkap Hal Ini
Tren angka kematian bayi di Blora cenderung terus meningkat setiap tahunnya. Mengapa? Dinkes Blora menyebut, mayoritas karena berat badan lahir rendah
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora mencatat tren kasus angka kematian bayi setiap tahun mengalami kenaikan.
Menurut Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinkes Blora, Eny Kurniati, setiap tahun ada ratusan kasus angka kematian bayi di Blora.
"Angka kematian bayi di Blora trennya naik. Di tahun 2022 ada 118 kasus kematian bayi, tahun 2023 meningkat ada 132 kasus kematian bayi,"
"Lalu, sampai Juni 2024, tercatat sudah ada 74 kasus kematian bayi," katanya, kepada Tribunmuria.com, Rabu (31/7/2024).
Lebih lanjut, Eny menyampaikan penyebab kasus kematian bayi di Blora, didominasi dari berat badan lahir rendah (BBLR).
Bayi dinyatakan mengalami BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2,5 kilogram.
"Kematian bayi di Blora paling banyak disebabkan karena BBLR, sama asfiksia atau gangguan napas ya," terangnya.
Selain itu, kata Eny, penyebab lainnya yakni bisa diidentifikasi dari faktor si ibu bayi.
"Ibunya saat hamil berisiko tinggi tidak. Misal ketika hamil usianya terlalu muda, atau terlalu tua, itu juga memiliki potensi menyumbang angka kematian bayi," jelasnya.
Kemudian, ditambah aktor ibu yang kurang mengatur pola asupan gizi. Sehingga berdampak pada bayi yang ada di kandungan si ibu ikut kekurangan gizi, dan berpotensi terjadi kematian bayi.
"Ibu hamil bisa saja mengalami kekurangan energi kronis (KEK) saat melahirkan."
"Pada Juni lalu angka ibu hamil yang mengalami KEK mencapai 9,3 persen dari hampir 6.141 ibu hamil di Blora," paparnya.
Menurut Eny, angka kasus kematian bayi di Blora hampir merata di seluruh puskesmas yang ada di 16 kecamatan. (iqs)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.