Berita Kudus

Lebih Dekat dengan Titis Citra, Offroader Cantik Kudus, Pernah Masuk 10 Besar Kejuaraan Nasional

Profil Titis Citra, offroader cantik asal Kudus. Pernah masuk 10 besar kejuaraan nasional.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Offroader perempuan asal Kabupaten Kudus, Titis Citra. 

Cerita Titis Citra, perempuan 23 tahun asal Kudus, punya tekad kuat hingga menjadi offroader handal. Ia masuk 10 besar kejuaraan nasional di Yogyakarta. Seperti apa sosoknya?

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kendaraan offroad biasa diidentikkan dengan hobi laki-laki. Namun, menjadi driver offroad atau offroader sejatinya juga bisa dilakukan oleh kaum perempuan.

Di Kabupaten Kudus, terdapat salah satu offroader cantik yang masih muda. Bernama Titis Citra asal Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Di usianya yang baru memasuki 23 tahun, Titis menyulap dirinya menjadi offroader handal.

Dia pernah mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Yogyakarta pada 2022 lalu dan berhasil tembus 10 besar.

Kepada tribunjateng.com, Titis bercerita, menjadi seorang driver offroad dari kalangan perempuan tidaklah mudah. 

Niat yang kuat dan tekad yang bulat harus disiapkan sebelum benar-benar terjun menjalani hobi yang sebagian besar digandrungi kaum laki-laki. 

Kegemarannya terhadap mobil offroad sudah dirasakan sejak usia 15 tahun.

Waktu itu, dia terinspirasi dari orangtua yang juga suka dengan mobil offroad. 

Apa yang menjadi kegemaran orangtua mengalir ke putrinya, menjadikan Titis tertarik untuk bisa menjajal hobil baru dengan usia masih sangat muda.

Ketertarikan Titis terhadap offroad sempat mendapatkan tentangan dari ibundanya. Meskipun ayahnya mendukung apapun hobi putrinya selagi dalam konteks positif. 

"Ibu kurang mendukung saat itu. Ibu pernah lihat di lapangan sendiri, kemudian ibu mendukung asalkan dilakukan dengan hati-hati," terangnya, Selasa (30/7/2024).

Titis merasa tertantang dengan menjadi offroader sebagai hobi baru bagi perempuan. Apalagi, hobi yang satu ini masih jarang diminati kaum wanita, namun justru menjadi daya tarik sendiri bagi Titis untuk terjun di dalamnya. 

Pada mulanya, Titis Citra hanya ikut-ikutan menjadi driver offroad karena senang dengan kendaraan offroad.

Perasaannya untuk menekuni hobi tersebut sempat goyah dengan mencari hobi lain, seperti pencaksilat, renang, dan basket. 

Namun, lagi-lagi Titis kembali pada hobi di bidang offroad karena sudah menemukan suasana nyaman di dalamnya.

Seiring berjalannya waktu, prempuan 23 tahun ini berlatih lebih giat menjadi offroader yang handal di berbagai bidang jalan. Mulai dari jalan bebatuan, berlumpur, penuh dengan pasir, hingga jalan terjal dan licin. 

"Berjalan dengan sendirinya, sekarang ikut komunitas offroad. Dan saya enjoy menjalani hobi ini, seru tentunya," jelas dia.

Selama menekuni hobi sebagai offroader dalam beberapa tahun terakhir, Titis belum menemukan teman offroader perempuan di Kabupaten Kudus.

Meski demikian, dia sudah menjumpai para offroader perempuan dari berbagai daerah melalui beberapa event yang diikutinya.

Tercatat sudah ada 10 event offroad yang diikuti selama menjadi offroader. Event terbesarnya adalah kejuaraan nasional yang dilenggarakan pada 2022 lalu paska pandemi Covid-19. "Awalnya ikut event lokal saja dan bakti sosial. Kemudian ikut event yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak peserta, sampailah di titik ini," tutur dia. 

Menurut Titis, menjadi offroader merupakan hobi yang fleksibel dan terkesan bebas. Hobi bisa disalurkan sambil berjalan-jalan dari satu tempat ke tempat lain yang lebih menantang. 

Selain itu, dia juga menemukan teman-teman baru yang memiliki kegemaran serupa, satu frekuensi suka menikmati indahnya alam. 

Titis pun selalu diingatkan untuk menjaga tubuh agar tetap fit melalui hobi yang satu ini. Mengingat menjadi seorang offroader harus siap dengan berbagai cuaca di lapangan, mulai dari cuaca panas, mendung, hingga hujan deras. 

Seorang offroader juga selalu tertantang dengan medan baru yang berusaha ditaklukkan dengan gaya masing-masing offroader.

Minimal offroader harus paham betul dengan kondisi tubuh, kondisi kendaraannya, juga tingkat resiko yang menunggu di depan.

"Orangtua sebenarnya was-was dengan hobi saya ini. Makanya yang ngajarin orang lain, meski sempat kesulitan, sekarang sudah mulai terbiasa."

"Pernah juga menghadapi medan jalan berlumpur dan penuh pasir sampai roda kendaraan saya terkunci dan berhenti. Kemudian dibantu teman-teman. Itu menjadi salah satu pengalaman menarik saya," jelas dia. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved