Berita Blora

Kredit Macet BPR Bank Blora Artha Capai Puluhan Miliar Rupiah, Dewan akan Panggil Direksi

Kredit macet di BUMD BPR Bank Blora Artha mencapai puluhan miliar rupiah. Dewas akan panggil komisari dan direksi untuk rapat dengar pendapat.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iqbal Shukri
Kantor Perumda BPR Bank Blora Artha di Jl Pemuda No 12, Keurahan Mlangsen, Kecamatan/Kabupaten Blora. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Kredit macet di BPR Bank Blora Artha, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, mencapai puluhan miliar rupiah.

Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) Blora akan memanggil direksi Bank Blora Artha, terkait kredit macet puluhan miliar rupiah tersebut.

Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, mengatakan dewan akan menelusuri apakah penyebab kredit macet tersebut adalah faktor sistem yang ada atau karena personal di dalamnya.

"Kalau banyak kredit macet, apakah karena sistem atau personal? Perlu kita cek," kata Siswanto, Sabtu (22/6/2024).

Kata Siswanto, tujuan penyertaan modal ke BUMD, termasuk di antaranya adalah Bank Blora Artha, adalah keuntungan.

Namun, dengan banyaknya kredit macet tersebut, BUMD justru berpotensi merugi.

Politisi Golkar itu menambahkan, pemanggilan direncanakan pekan depan. 

"Kami akan undang Komisaris dan Direksi Bank Blora Artha. Karena tujuan penyertaan modal ke BUMD adalah keuntungan,"

Menurutnya, tujuan pemanggilan ini adalah, supaya BUMD khususnya BPR Bank Blora Artha sehat, menghasilkan keuntungan atau cuan, sehingga dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya.

"Kemarin saya sudah matur Pak Ketua dan jajaran Pimpinan DPRD. Nanti akan dilakukan rapat dengar pendapat dengan komisi yang membidangi," jelasnya.

Diketahui kondisi Perusahaan Umum Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Blora Artha (Perumda BPR Bank Blora Artha) sedang tidak baik-baik saja. 

Banyak kredit macet. Nilainya diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.

Direktur Utama Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda, membenarkan hal tersebut. 

Saat ini pihaknya terus berusaha agar stamina perusahaan yang dipimpinnya tersebut menjadi lebih baik. 

"Iya segitu (Rp20 miliaran)," ujarnya.

Kredit macet tersebut tidak hanya ada di Blora saja. Melainkan di luar Blora juga. Termasuk kredit macet dari Perumda Blora Wira Usaha (BWU) senilai Rp1,09 miliar.

"Untuk BWU yang dijaminkan ada Aset Perusahaan dan Aset Pribadi milik Mantan Direktur Umum," paparnya. (iqs)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved