Berita Kudus

Kerbau Kurban di Kudus Ngamuk Seruduk Rumah & Kendaraan Warga hingga Rusak, Bikin Kaswati Pingsan

Kerbau kurban di Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, lepas dan mengamuk. Seruduk rumah dan kendaraan warga hingga rusak, pemilik pingsan karena syok.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Tangkap layar dari video warga, kerbau kurban berukuran jumbo yang lepas dan menyeruduk rumah Kaswati, warga Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Selasa (18/6/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kaswati sempat pingsan setelah mengetahui seekor kerbau jumbo menyeruduk rumahnya di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus

Saat itu Kaswati bersama tetangga, keluarga dan cucunya sedang santai di teras rumahnya.

Melihat kerbau berukuran jumbo lari kearahnya, Kaswati bergegas menghindari amukan kerbau

Kerbau tersebut langsung menabrak kaca rumahnya, sehingga menyebabkan serpihan kaca berhamburan di ruang keluarga. 

Seusai menyeruduk ruang keluarga, kerbau berlari ke dapur dan menyeruduk pintu dapur, serta menyerang kendaraan matik milik Kaswati. 

"Saat itu saya ingat cucu saya yang kecil lagi nonton televisi, saya selamatkan cucu saya yang kecil," ujarnya, Rabu (19/6/2024). 

Karena dirinya mengalami syok, Kaswati sempat pingsan beberapa saat di teras tetangganya. 

"Habis itu saya tidak tahu, pingsan. Kalau yang rusak perabotan rumah, dan motor," sambung Kaswati. 

Selain merusak rumah Kaswati, kerbau tersebut sempat menyerang tiga tetangganya sehingga harus mendapat jahitan.

Sementara, seorang warga yang sebelumnya menuntun hewan tersebut yang menyebabkan luka ringan. 

Kepala Desa Tanjungkarang Kudus, Sumarno, mengatakan jarak kerbau tersebut lepas sekitat dua kilometer dari lokasi kurban

"Awalnya kerbau sedang dituntun oleh warga untuk dilakukan penyembelihan kurban. Namun kerbau tersebut menyeruduk warga itu dan terlepas," kata Sumarno. 

Sumarno menambahkan saat kerbau tersebut menyeruduk rumah Kaswati, beberapa warga mengalami luka-luka disebabkan lantaran serpihan kaca, sehingga mengalami luka dan lecet serta telah dibawa ke puskesmas. 

"Yang punya hajat (pemilik hewan kurban), mau bertanggung jawab."

"Memperbaiki barang yang rusak serta mau mengobati yang luka-luka," tutup Sumarno. (rad) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved