Berita Blora
Pemerataan Sebaran Peserta Didik Baru di Blora Terkendal Stigma Sekolah Favorit
Pemerataan peserta didik baru untuk sekolah-sekolah yang ada di Blroa terkendala oleh stigma sekolah favorit dan non favorit yang masih kuat.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerataan peserta didik di Blora terkendal oleh stigma sekolah favorit dan non favorit.
Upaya pemerataan peserta didik sekolah-sekolah yang di Blora melalui sistem zonasi pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, masih menemui kendala.
Menurut Kasubag Program Disdik Blora, Siti Munfiah Hidayati, Disdik Blora sudah mengupayakan dengan berbagai cara agar sebaran peserta didik dapat merata.
"Sebetulnya kan kita sudah menyediakan regulasi dari mulai Peraturan Bupati (Perbup), kemudian sampai ke Peraturan Kepala Dinas (Perka)."
"Di Perbup ini kan sudah ada zonasi, sudah ada daftarnya, sekolahan mana zonasi mana. Itu sudah ada semua,"
"Jadi harapan kami ketika, lewat jalur zonasi itu diharapkan siswa ini mendaftar sesuai zonasinya. Jadi peserta didik baru itu bisa merata di setiap sekolah," katanya, kepada Tribunmuria, Sabtu (8/6/2024).
Selain jalur zonasi, kata Munfiah, dalam PPDB SMP 2024 terdapat jalur prestasi. Pasalnya, menurutnya stigma tentang sekolah favorit masih melekat di masyarakat.
"Stigma tentang sekolah favorit itu kan belum bisa kita lenyapkan dari benak masyarakat, jadi intinya ketika siswa menghendaki dari jalur prestasi, itu bisa dari luar zona,"
"Kuota jalur prestasi hanya 30 persen untuk yang prestasi SMP ini, jadi siswa bisa mendaftar ke sana."
"Tetapi secara umum yang paling besar adalah jalur zonasi, kita menyediakan 50 persen," terangnya.
Adapun terkait pemerataan peserta didik di setiap sekolah, menurut Munfiah itu dikembalikan lagi ke minat siswa.
"Sebetulnya dari zona itu kan sudah jelas, ketika SMP A mendapatkan zona A, B, C, itu kan harusnya siswa yang ada di zona A,B,C itu mendaftar ke SMP A."
"Tetapi ternyata tidak, banyak siswa yang zonanya ke A,B,C, mereka malah mendaftar di SMP di zona lain, jadi intinya kembali ke minat siswa itu mau ke mana," terangnya.
Lebih lanjut, menurut Munfiah, sebetulnya Disdik Blora juga sudah berupaya untuk menyelaraskan sarana prasarana sekolah yang dibiayai oleh pemerintah.
"Sebetulnya, dari dinas sendiri sudah berupaya memperbaiki sarana prasarana sekolah, dengan Dana Alokasi Khusus (DAK)."
"Tetapi kembali lagi, ke stigma masyarakat, dan juga keinginan siswa mau sekolah di mana, itu yang tidak bisa kita kendalikan," paparnya.
\Sebagai informasi, PPDB 2024 untuk SMP Negeri di Kabupaten Blora akan berlangsung pada 10-12 Juni 2024. (Iqs)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.