Berita Kudus

Melongok Boneka Unta Produksi Kusnan di Kudus yang Sering Dijadikan Oleh-oleh Jemaah Haji

Kusnan, warga Loram Wetan, Jati Kudus, memproduksi boneka unta yang sering dijadikan souvenir atau oleh-oleh jemaah haji sepulang dari tanah suci.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kusnan warga Loram Wetan, Jati, Kabupaten Kudus ini sering menjadi rujukan untuk 'kulakan' sejumlah biro haji dan umrah, distributir, maupun toko oleh-oleh haji dan umrah.

Terlebih, memasuki musim haji seperti sekarang ini, Kusnan banjir orderan untuk sejumlah souvenir yang diproduksinya.

Hal tersebut, lantaran souvenir buatan Kusnan memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang terjangkau. 

Musim Haji di Indonesia telah dimulai sejak kloter pertama calon jamaah haji diberangkatkan pada Minggu (12/5/2024).

Sepulang melaksanakan ibadah haji, para jemaah seringkali merasak tidak lengkap bila tak membawa souvenir atau buah tangan sepulang dari tanah suci.

Souvenir dan buah tangan itu lazimnya diberikan kepada para kerabat, keluarga ataupun kolega.

Beragam souvenir yang Kusnan bersama istrinya, Fitri, produksi untuk buah tangan para jemaah antara lain boneka unta, bantal, bantal leher, gantungan kunci dan kotak tisu. 

Kusnan selama hari biasa mampu memproduksi hingga ratusan souvenir selama sehari. 

Souvenir yang dia buat yakni berupa boneka unta atau hewan khas negara Saudi Arabia. 

"Saya dibantu tujuh hingga delapan karyawan untuk pembuatan boneka-boneka unta."

"Ukuran kecil dan sedang, selama sehari bisa memproduksi seratusan paling sedikit," ujar Kusnan di sela pembuatan boneka unta, Jumat (17/5/2024). 

Kusnan memproduksi beragam souvenir berbahan dasar dakron itu, untuk nantinya diserahkan kepada biro-biro umrah dan haji, rombongan kloter, distributor oleh-oleh haji, toko oleh-oleh haji ataupun perorangan baik di Kabupaten Kudus ataupun luar Provinsi. 

Dari tahun 2011 dia memulai bisnis ini, biasanya pesanan boneka untuk souvenir haji mulai membludak saat lima bulan menjelang musim haji. 

Bahkan kenaikan jumlah pesanan souvenir buatanya dibandingkan hari biasanya mencapsi 20 persen.

Meski sempat kewalahan, namun dia tetap menyelesaikan pesanan-pesanan. 

"Saya tiap pukul 05.30 WIB itu, sudah mulai kerja sendiri, saya ukur kain yang nantinya dibuat jadi boneka ataupun bantal, tergantung permintaan."

"Terus saya potongin kain sesuai kebutuhan, kemudian nanti saat pegawai saya masuk kerja bisa siap langsung dikerjakan," kata Kusnan

Ada beberapa tahap dalam pembuatan souvenir ini, mulai dari melakukan desain produk, pemilihan kain dan pemotongan, bordir, bentukan produk, dan finishing berupa mengisi produk dengan dakron ataupun aksesoris penunjang produk. 

Dalam pembuatannya, Kusnan dan pegawainya harus memperhatikan presisi jahitan agar rapih dan menjadikan produk buatannya memiliki kualitas. 

"Saya berani menjamin, kalau cacat boleh dibalikin kualitas harus baik. Alhamdulillah belum ada sampai saat ini yang mengembalikan."

"Kami menonjolkan segi bahan berkualitas, kami pilih bahan premium dalam pembuatannya," ujar Kusnan

Selain membuat souvenir haji, dia juga membuat souvenir lainnya, mulai dari harga lima ribu seperti gantungan kunci hingga puluhan ribu seperti boneka ataupun bantal berukuran sedang hingga boneka ataupun bantal dengan ukuran besar yang mencapai ratusan ribu. 

Untuk pemesanannya, dia hanya bisa melalui toko offline ataupun order melalui nomor telp 08112620708 dan 0811288332. (rad) 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved