Pil Koplo Semarang

Omset Ratusan Miliar Rupiah, Tiga Pabrik Pil Koplo di Kawasan Industri Candi Semarang Digrebek

Tim gabungan BPON, BIN, BAIS gerebek 3 pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Semarang. Pabrik tersebut beromser ratusan miliar-triliunan rupiah.

|
TribunMuria.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Suasana di salah satu pabrik pil koplo di Kawasan Industri Candi Semarang, pascapenggerebekan Rabu (27/3/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Pabrik pil koplo di Semarang beromset ratusan miliar rupiah digrebek tim gabungan, Senin (25/3/2024).

Pabrik pil koplo ini berproduksi pada tiga bangunan gudang berbeda di Kawasan Industri Candi, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Tim gabungan menemukan sekitar 500 juta tablet pil koplo, dari tiga tiga lokasi pabrik.

Tim gabungan yang menggerebekan terdiri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Intelejen Strategis (Bais).

Salah satu pabrik yabg digrebek terletak di Blok A5/15 Kawasan Industri Candi Gatot Subroto.

Di sana terlihat mesin produksi, bahan baku, serta jutaan butir pil koplo yang sudah siap edar.

Kepala Balai POM Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan, ketiga pabrik ini memproduksi jutaan pil koplo dengan omzet ratusan miliar rupiah.

"Untuk jumlah produk yang kita amankan untuk 1 gudang aja sekitar 110 juta tablet, ini baru di satu gudang pertama, belum di gudang lain."

"Saat ini sedang kita lakukan penghitungan, saya kira hampir 500 juta tablet ya," ujar Lintang kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).

Dia menjelaskan pil koplo ini diedarkan di ke wilayah Jawa, Bali dan Kalimantan.

Diprediksi omzet yang diraup pelaku bisnis terlarang ini mencapai Rp200 miliar.

"Ini sedang kita hitung, kalau dari harganya memang kalau dari produknya saja (omzet) bisa sampai Rp100-200 miliar," bebernya.

Dari temuannya saat menggrebek ketiga pabrik pada Senin (25/3/2024), mereka memproduksi obat putih dengan logo 'Y' dan ada obat tablet kuning dengan logo 'DMP'.

"Jadi industri ilegal produksi obat di wilayah Semarang ini ada 3 gudang produksi yang dimana merupakan obat yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan produk," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika tidak mendapati satupun manusia di gudang tersebut saat penggerebekan bersama BIN, BPOM dan tim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved