Wakakibo Kids Animasi Karya Siswa SMK RUS Kudus Tentang Budaya Indonesia, Tayang di Saluran Ini

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Animasi Wakakibo Kids akan merupakan produksi siswa SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus.

Kepala Sekolah SMK Raden Umar Said, Agam Amintaha, mengatakan mengatakan serial Wakakibo Kids akan tayang di Mentari TV dan di Channel Youtube Wakakibo Kids. 

Serial animasi tersebut hasil produksi dari siswa SMK Raden Umar Said.

Serial yang sarat akan kebudayaan Indonesia ini cocok menjadi tontonan anak-anak karena di dalamnya ada nilai pendidikan dan hiburan. 

Serial yang digarap sejak tiga tahun lalu itu kini telah diluncurkan.

Peluncuran berlangsung di SMK RUS pada Kamis 29 Februari 2023 dihadiri oleh Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie.

"Saat ini sudah selesai yang season pertamanya dan akan ada season kedua."

"Per seasonnya ada 13 episode dan setiap episode berduarasi sekitar 7 sampai 8 menit," terangnya. 

Penggarapan serial animasi ini melibatkan 111 siswa dalam proses produksinya. Tidak hanya siswa dari SMK RUS, tapi juga melibatkan siswa dari SMK 2 Jepara dan SMK Tunas Harapan Pati.

“Kami kerja sama kolaborasi dengan sekolah di bidang animasi, akhirnya serial ini bisa selesai, bisa diluncurkan dan bisa masuk televisi nasional,” kata Agam.

Agam juga menceritakan sedikit tentang animasi Wakakibo Kids yang mengangkat kisah-kisah dengan nilai ajar kehidupan yang pantas untuk ditonton anak-anak. 

Dalam animasi itu ada beberapa tokoh visualisasi anak-anak yang berasal dari beragam daerah di Indonesia. 

"Karakter Waka itu anak dari Kalimantan yang bersahabat dengan Kibo yang dari Papua. Mereka bersahabat dekat dan bermain bersama," terang Agam. 

Selain dua karakter utama tersebut, ada beberapa karakter lain yang bermain bersama Waka dan Kibo. 

"Karakter lain ada Carica yang idenya dari buah yang ada di Dieng Jateng."

"Kemudian juga ada Bajo yang terilhami dari daerah bernama Labuan Bajo di NTT," katanya. 

Pemilihan karakter dan kebudayaan Indonesia yang dikemas dalam bentuk serial animasi ini untuk menarik anak-anak agar mempelajari beragam kebudayaan dan perbedaan di Indonesia dengan asik. (rad)