Berita Semarang

Profesor Unnes yang Gelar Aksi Seruan Moral Dapat 'Surat Cinta' dari Wantannas, Apa Isinya?

Prof Tri Marhaenni Pudji Astuti, sivitas akademika Unnes yang ikuti seruan moral kecurangan Pemilu 2024 dapat surat cinta dari Wantannas, apa isinya?

Penulis: Faisal Affan | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
'Surat Cinta' dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) untuk sivitas akademika Unnes yang mengikuti seruan moral pada 7 Februari 2024, lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah sivitas akademika Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang mengikuti seruan moral dan kritik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 7 Februari 2024 lalu, mendapat 'surat cinta' dari Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas)

Seruan moral tersebut diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan profesor Unnes.

Para sivitas akademik Unnes merasa di akhir masa jabatan Presiden Jokowi cenderung menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.

Terlebih saat Pemilu 2024, anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai Cawapres Paslon 02.

Beberapa waktu seusai melakukan seruan moral kepada Jokowi, para dosen dan profesor tersebut mendapatkan surat undangan dari Sekjen Dewan Ketahanan Nasional.

Anehnya, surat undangan tersebut tidak disertai dengan tanggal dan ditunjukkan langsung kepada nama-nama profesor yang mengikuti seruan moral.

Di dalam surat undangan tertulis kegiatan dilaksanakan pada 28 Februari 2024 pukul 09.00 WIB di Mapolda Jawa Tengah.

Tema kegiatan yakni ‘Strategi Penanganan Terpadu Potensi Risiko Pasca Pemungutan Suara Guna Menjaga Kelancaran Pemilu 2024 Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional”.

Surat undangan tersebut juga menyertakan contact person atas nama Kolonel Laut (T) Eko Erys Hidayanto (Hp. 08123587238).

Berkaitan dengan surat undangan tersebut, beredar narasi dari salah satu profesor Unnes yang menganggap hal tersebut adalah psy war.

“Selamat mlam bapak ibu sekedar cerita….kami semua profesor unnes yg melakukan seruan moral pada tgl 7 feb diberi surat spt ini. Sy yakin ini hanya psy war nakut2i kami karena: bunyinya undangan kegiatan….anehnya tidak ada TOR tidak ada JADWAL KEGIATAN dan kami diundang sbg apa tidak jelas. JUGA TIDAK ADA Daftar nama SIAPA SAJA YG DIUNDANG PADAHAL SEMUA PROF UNNES YG MELAKUKAN SERUAN MORAL DIKIRIMI SURAT SPT ITU BY NAMEJuga jika kegiatan biasanya undangan ke lembaga minta ijin atasan utk menugaskan nama2 berikut nah ini tidak kami dikirimi 1 per satu suratnya. Apakah bapak ibu ada yg mendapat surat serupa?”.

Profesor tersebut beranggapan bahwa surat undangan itu merupakan bentuk intimidasi agar tidak menggerakkan mahasiswanya.

Dikonfirmasi, Prof. Tri Marhaenni Pudji Astuti, mengatakan narasi tersebut berasal dari dirinya.

Ia mengaku dikirimi surat undangan hanya melalui WA tanpa mau mengaku latar belakang pengirim.

"Lewat WA pribadi, saya tidak kenal juga yang mengirim itu. Tapi dia tahu nomor saya. Semua profesor Unnes yang ikut seruan moral dapat undangan itu," tegas Tri.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved